Virus Corona Jabodetabek
Satu Pasien Covid-19 Bunuh Diri Lompat dari Tower 6 Wisma Atlet Kemayoran
Satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, meninggal akibat bunuh diri.
WARTAKOOTALIVE, JAKARTA - Satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, meninggal akibat bunuh diri.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengungkapkan, pasien positif Covid-19 yang bunuh diri dengan cara melompat dari tower 6 itu berinisial S (42).
Pasien tersebut melakukan aksi bunuh diri pada Rabu (9/9/2020) lalu.
• Putri Eks Dirjen Imigrasi Dapat Rp 20 Juta dari Jaksa Pinangki, Ternyata Cuma Jual Beli Suvenir
Wakil Panglima Kogasgabpad Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh membenarkan kabar tersebut.
Namun, Saleh tidak merinci kronologi kejadiannya.
"Benar," kata Saleh ketika dihubungi Tribunnews.
• Amien Rais Segera Deklarasikan Partai Baru, Semboyannya Lawan Kezaliman dan Tegakkan Keadilan
Sementara, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 1.660 orang hingga Jumat (11/9/2020).
"Sebanyak 1.660 pasien positif Covid-19 dan tidak ada pasien suspek Covid-19 yang dirawat," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Jumat (11/9/2020).
Hingga hari ini tercatat 14.454 pasien terkait Covid-19 terdaftar, sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020.
• Arief Poyuono Nilai Anies Baswedan Layak Dinonaktifkan, Minta Gerindra Siapkan Penggantinya
Tercatat pula ada 12.328 pasien terkait Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan telah keluar.
"Sebanyak 14.454 pasien telah terdaftar dan 12.328 pasien dinyatakan sembuh dan telah keluar."
"Ada 270 pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain dan ada lima pasien yang meninggal dalam perawatan," beber Aris.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 50.671 (23.9%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 37.093 (18.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 16.508 (7.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 13.668 (6.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 13.032 (6.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 9.078 (4.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 8.110 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 6.834 (3.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 5.447 (2.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.890 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 4.276 (2.1%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.064 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 3.402 (1.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 3.124 (1.4%)
RIAU
Jumlah Kasus: 3.163 (1.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.901 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.887 (1.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.269 (1.1%)
ACEH
Jumlah Kasus: 2.258 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.248 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.911 (1.0%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.767 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.695 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.340 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 970 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 728 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 509 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 458 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 456 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 400 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 309 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 263 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 261 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 213 (0.1%). (Gita Irawan)