Berita Nasional

Said Didu Prihatin Anies Baswedan Diserang Buzzer hingga Dijegal Pemerintah Pusat terkait PSBB Total

Said Didu juga menyebut, ada pemutarbalikan fakta yang terjadi, yakni Anies disalahkan akibat kebijakan PSBB yang diberlakukan selama ini.

Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Said Didu seusai Diskusi Publik Pertamina Sumber Kekacauan, yang digelar oleh Indonesia Resources Studies (Iress) di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (19/12/2019). 

Jadi bila diperhatikan di awal kita menyaksikan angka kematian tinggi, lalu turun, lalu datar dalam dua minggu terakhir ini angka kematian meningkat kembali.

Persentase memang turun, tapi secara nominal angka kematiannya meningkat terus setiap hari.

Ini yang harus kita perhatikan dan saya harus garis bawahi ini bukan angka statistik, setiap kematian satu orang adalah kematian saudara kita, dan itu terlalu banyak.

Pada setiap kematian ada keluarga, ada teman-teman yang ditinggalkan lebih cepat.

Dan setiap satu angka kematian sesungguhnya adalah satu orang yang disayangi yang dibutuhkan kehadirannya bagi banyak orang yang lain.

Karena itu setiap satu kematian bukan angka statistik saja, ini adalah nyawa saudara kita yang harus selalu kita usahakan untuk diselamatkan.

Angka kedua yang ingin saya ingin berikan adalah kasus aktif.

Kasus aktif adalah orang-orang yang positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan dan belum dinyatakan sembuh.

Jadi di dalam penanganan Covid ini ada kasus baru yang masuk dalam sistem penanganan kita.

Lalu di akhir penanganan ada dua, satu meninggal, satu sembuh, yang mereka masih di dalam sudah ditemukan positif tapi belum sembuh, masih dalam isolasi, inilah kasus aktif.

Mengapa penting untuk memahami kasus aktif ini dan mengetahui angkanya?

Karena ini terkait kapasitas fasilitas kesehatan di Jakarta, dan di antara kasus aktif ini ada tiga kelompok.

Kelompok yang tak bergejala, kelompok yang bergejala ringan, dan kelompok yang bergejala sedang dan berat.

Kelompok yang sedang dan berat inilah yang membutuhkan perawatan rumah sakit, bahkan yang kritis membutuhkan fasilitas ICU.

Jadi secara rata-rata selama perjalanan 6 bulan ini kita bisa mengatakan 50-an persen tanpa gejala, 35-an persen bergejala ringan, 15-an persen bergejala sedang atau berat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved