Berita Jakarta
Pengumunan PSBB oleh Anies Baswedan Dituding Penyebab Anjloknya IHSG, Begini Respon Wagub DKI
Ariza mengatakan, sekalipun angka kematian terus turun sampai 2,7 persen dan tingkat kesembuhan naik menjadi 78,2 persen.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
“Hari ini masih tidak pasti karena annoucement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000,” tambah Airlangga seperti dikutip dari Kompas.com.
Update kasus harian
Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket. Sampai Kamis (10/9/2020), penambahannya menembus rekor hingga 1.450 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.450 orang itu, sebanyak 448 orang merupakan akumulasi data di hari-hari sebelumnya atau Senin (7/9/2020) dan Selasa (8/9/2020) lalu.
Sementara penambahan kasus yang terjadi hanya pada hari Kamis (10/9/2020) mencapai 1.002 orang.
“Telah dilakukan tes PCR sebanyak 7.979 spesimen dan dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.383 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.002 positif dan 5.381 negatif,” kata Dwi berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, jumlah kasus positif aktif di Jakarta saat ini mencapai 11.696 orang. Mereka ada yang masih dirawat dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan, jumlah kasus Covid-19 secara total di Jakarta sampai sekarang mencapai 51.287 orang. Rinciannya, total 38.226 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,5 persen dan 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen.
“Untuk rate tes (rata-rata pengetesan) PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 68.176 orang, sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir mencapai 59.229,” ujarnya.
Kata dia, tingkat positivity rate atau temuan kasus baru dari pengetesan di Jakarta saat ini mencapai 12,7 persen. Sedangkan positivity rate secara total sejak Covid-19 ditemukan sebesar 7,1 persen.
Kedua rata-rata itu dianggap masih tinggi dari yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebesar lima persen.
“Untuk positivity rate nasional sepekan terakhir mencapai 19,7 persen, sedangkan secara total di Indonesia mencapai 14,1 persen,” jelasnya.
Pada penerapankembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 dan JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.