Berita Tangerang
Ketua DPRD Kota Tangerang Datangi Korban Gusuran Tol Kunciran-Bandara Soetta, akan Dampingi Gugatan
DPRD Kota Tangerang salurkan bantuan bahan pangan dan sejumlah uang untuk meringankan beban korban gusuran pengembangan proyek jalan Tol Kunciran
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
WARTAKOTALIVE.COM, BENDA - Kunjungi lokasi penggusuran DPRD Kota Tangerang salurkan bantuan bahan pangan dan sejumlah uang untuk meringankan beban korban gusuran pengembangan proyek jalan Tol Kunciran - Bandara Soekarno Hatta.
"Masyarakat sekarang dalam kondisi labil, makanya kami dari DPRD datang ke sini untuk memberikan semangat dan support kepada saudara - saudara kita namun tentunya dengan terus menjaga protokol kesehatan," kata Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Kamis (10/9/2020).
Meski demikian, ia berharap perjuangan yang saat ini tengah dilakukan oleh masyarakat jangan sampai sia - sia dengan terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19.
"Jadi kita terus ingatkan protokol kesehatan," tuturnya.
Di samping itu, dirinya menilai kehadiran beberapa unsur masyarakat dan pihak aparat keamanan dalam menaggulangi trauma yang dialami warga khususnya anak - anak menandakan bahwa masyarakat yang saat ini terkena dampak tidak sendiri dalam menghadapi persoalan tersebut.
"Di sini kami melihat secara langsung ada adik - adik dari mahasiswa, ada TNI Polri bukti semangat Indonesia dalam bergotong royong sesama anak bangsa terlihat dan kami di sini melihat ini adalah miniatur Indonesia yang penuh dengan suasana kekeluargaan," ujar Gatot.
Selain menyalurkan bantuan, Gatot juga mengaku akan terus melakukan pendampingan hukum atas gugatan hukum yang saat ini tengah ditempuh masyarakat.
"Kami akan kawal proses ini, gugatan dan mediasi terus dilakukan. Kami akan kawal sampai diproses pengadilan mudah - mudahan proses yang telah ditempuh sesuai dengan yang diharapkan masyarakat," ungkapnya.
Di tempat yang sama,Turidi Susanto selaku Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang menambahkan, dengan menggandeng Anggota Komisi III DPR-RI dan masyarakat sekitar pihaknya akan membentuk tim apresial independen untuk menaksir harga tanah yang terkena dampak gusuran tersebut.
"Jadi jumlah rupiah itu menjadi materi gugatan bagaimana caranya supaya sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat," ucap Turidi.
Politisi Gerindra tersebut menjelaskan, beberapa angka yang telah disampaikan oleh warga akan dikaji dengan membandingkan angka yang telah ditaksir oleh tim apresial independen yang nantinya akan dibentuk.
"Kami tunjuk kompetensi mereka (Tim Apresial) yang menentukan harga itu. Jadi kami berharap ada mediasi untuk mempercepat proses gugatan hukum," paparnya. (dik)