Artis Tersangkut Narkoba
Ungkap Berapa Lama Reza Artamevia Konsumsi Sabu, Tak Tutup Kemungkinan Polisi Lakukan Tes Rambut
Polisi akan tes rambut penyanyi Reza Artamevia untuk melihat dan memastikan sudah berapa lama mengonsumsi narkoba.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -- Polisi akan tes rambut penyanyi Reza Artamevia untuk melihat dan memastikan sudah berapa lama mengonsumsi narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan tak menutup kemungkinan pihaknya melakukan tes rambut kepada penyanyi Reza Artamevia untuk melihat dan memastikan sudah berapa lama Reza mengonsumsi narkoba.
Dengan tes rambut dapat diketahui berapa lama seseorang itu sudah mengonsumsi narkoba.
Bahkan jika sudah menjadi pecandu selama tahunan atau lima tahun atau lebih.
Hal itu tergantung panjang rambut pengguna, dimana setiap 1 cm rambut yang terindikasi narkoba hituangannya adalaj 1 tahun sebagai pengguna.
"Tak menutup kemungkin dilakukan tes rambut atas RA," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/9/2020).
Hal itu kata Yusri tergantung kebutuhan penyidik dan apa yang akan diungkap, terutama terkait pemasok sabu ke Reza.
• 3 Hari Ditahan di Polda Metro Jaya, Reza Artamevia Belum Ditemui Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid
• Reza Artamevia Mendekam di Tahanan, Belum Ada Satupun Keluarga Menjenguk
Sebelumnya Reza mengaku baru 4 bulan terakhir kembali mengonsumsi sabu. Alasannya untuk mengisi kekosongan karena selama pandemi Covid-19, selalu berada di rumah.
Yusri memastikan bahwa kebiasan penyanyi Reza Artamevia mengonsumsi narkotika jenis sabu selama 4 bulan terakhir seperti yang diakuinya, tidak terkait dengan artis atau publik figur lain.
Reza diketahui membeli sabu dari F, yang dikenalnya sendiri tanpa melalui publik figur lainnya. F saat ini masih buron dan dalam pengejaran polisi.
"F ini dikenal RA begitu saja dan tidak ada keterkaitan dengan publik figur lainnya yang beberapa waktu lalu, juga kita tangkap karena narkoba," kata Yusri, Senin (7/9/2020).
Karenanya Yusri mengatakan bahwa tak bisa dikatakan F adalah pemasok narkoba spesialis ke artis dan publik figur. "Tidak spesifik seperti itu, biasa saja," katanya.
Ia juga memastikan bahwa F bukanlah publik figur.
"Dia ini masih kita kejar, doakan semoga dalam waktu dekat bisa kita tangkap," kata Yusri.
Saat ditanya berapa kali Reza membeli sabu dari F, Yusri mengatakan, pihaknya tidak terlalu berharap pengakuan Reza karena pengakuan pasti yang serendah mungkin.
"Ada cara teknis kepolisian yang dilakukan untuk mencari tahu sudah berapa kali dia menggunakan dan membeli dari F," kata Yusri.
FOLLOW US
Bahkan kata dia bukan tidak mungkin pihaknya melakukan tes rambut ke Reza untuk mengetahui dan memastikan sudah berapa lama Reza mengonsumsi narkoba.
Seperti diketahui penyanyi Reza Artamevia dibekuk aparat Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Metro Jaya dari salah satu restoran di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/9/2020) sore sekira pukul 16.00.
Ia baru saja menunggu dan menerima pesanan sabu dari F yang kini diburu polisi.
Dari dompet Reza, didapat narkotika jenis sabu sebanyaK 0,782 gram. Sabu dibeli Reza seharga Rp1,2 Juta dari F.
Setelah membekuk Reza, petugas kemudian menggeledah rumah Reza di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan. Dari sana didapati barang buki alat hisap sabu atau bong serta korek api gas.
Dari penyelidikan sementara, Reza mengaku baru 4 bulan belakangan kembali mengonsumsi sabu.
Alasannya mengisi kekosongan waktu selama pandemi Covid-19, karena berada di rumah terus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa sampai Senin (7/9/2020) siang, belum ada pengajuan permohonan rehabilitasi narkoba atas penyanyi Reza Artamavia, yang diminta pihak keluarga atau kuasa hukumnya.
Meski begitu kata Yusri, penyidik menunggu jika adanya pengajuan itu, karena hal itu adalah hak tersangka penyalahguna narkoba Reza Artamevia.
"Memang hak seseorang tersangka pengguna narkoba yang dikenakan Pasal 217 UU Narkotika, untuk mengajukan asesment agar direhabilitasi. Mekanismenya adalah mengajukan dahulu ke penyidik. Tapi sampai kini untuk penyanyi RA ini belum ada pengajuan ke penyidik. Kami menunggu jika ada," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/9/2020)
Yusri menjelaakan jika permohonan pengajuan asesment untuk rehabilitasi diterima penyidik, maka pihaknya menyampaikan ke Badan Narkotoka Nasional Provinsi (BNNP) DKI untuk melakukan asesment terhadap Reza Artamevia sesuai rekomendasi BNNP DKI.
"Lalu hasil asesmentnya paling cepat 6 hari keluar dari BNNP. Jika memang harus direhabilitasi akan ditentukan dimana tempatnya dan biasanya acuan kita ada tempat rehab di dekat Pasar Jumat," kata Yusri.
Meskipun direhab, kata Yusri, proses hukum terhadap Reza Artamevia akan jalan terus.
"Apalagi kami saat ini memburu satu orang pemasok sabu ke RA ini," kata Yusri.
Reza Tersangkut Narkoba lagi, Agus Sukirno Personil 'Duo Chika & Agus' Menduga Ada yang Merayunya
Kabar penyanyi Reza Artamevia yang kembali ditahan polisi lantaran tersangkut kasus narkoba membuat banyak kalangan terkejut.
Hal inipun dialami oleh penyanyi pop Agus Sukirno, personil duo Chika & Agus.
"Kagetlah, pasti syok. Dalam keadaan masih pandemi Corona kayak gini, ya ngga bisa berkata-kata lagi, dan saya yakin itu karena pengaruh temennya yang iri padanya" ujar penyanyi pendatang baru ini.
Menurut Agus, karier Reza saat ini tengah kembali menanjak.
Sejak direhab (jalani rehabilitasi) atas kasus narkoba bersama Aa Gatot beberapa tahun lalu, Reza sudah kembali bangkit dan ini membuat Agus senang.
"Dulu kan kabarnya sama Aa (Aa Gatot) cuma direhab, akhirnya muncul (berkiprah) lagi dan tidak begitu (tersangkut narkoba) lagi. Saya ikut seneng banget dia bisa berkarier lagi," ujar Agus.
• Satu Jam Temui Reza Artamevia di Polda Metro Jaya, Aaliyah Massaid Memilih Pergi dan Tidak Komentar
• Sebelum Bebas, Reza Bukan Ketemu Teman Sesama Selebritas, Mulai Augie Fantinus hingga Vicky Prasetyo
Dirayu
Personil duo Agus & Chika ini juga mengaku pernah sepanggung dengan idolanya ini, di event peresmian Parfi.
"Mbak Reza itu baik, smart dan tidak mudah putus asa soal berkarir di industri musik Indonesia, feeling (dugaan) saya kok dirayu (untuk pakai narkoba) ya?" tuturnya.
Lebih jauh Agus bercerita, "Saya akui memang dunia selebriti itu rentan sekali pengaruh narkoba, misalnya nih setelah ngejob manggung kita kan pasti punya duit banyak itu rasanya pengen hibur diri untuk main ke club malam."
• Diduga Pakai Narkoba Jenis Sabu, Reza Artamevia Disebut Tidak Ada Kaitannya dengan Kasus Artis Lain
"Nah, di situlah banyak sekali yang menawarkan obat terlarang itu, yang bilangnya aman kek, ngga ada yang tau kek, cuma sedikit kok, habis ini kan bisa buat pikiran fresh dan rileks.. (hahaha) Rayuan Syaitan itu.." tutur Agus.
"Kalo habis ngejob itu ditabung aja duitnya, klo butuh hibur diri ya mendekat pada Allah SWT dan bersyukur nanti pasti dikasih rejeki lagi.. Nah klo mau dirayu godaan syaitan ya bakalan hancur hidupmu.." imbuhnya.
Agus melanjutkan, "Tau ngga? intelijen polisi narkoba itu mengintai siapapun dari kejauhan dan sudah tau gelagat orang yang makai narkoba."
• Harga Rp 7,9 Juta, Oppo Reno4 Pro Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Perbedaannya dengan Reno4
• Kenalkan, Ini Spesifikasi Realme 7 dan Realme 7 Pro Quad Camera 64 MP, Harga Mulai Rp 3 Juta
Tegas menolak
Dalam kesempatan ini, Agus yang pernah mencoba sebagai DJ club malam di daerah Kemang, Jakarta Selatan ini pun berpesan, walau sejago apapun rayuan pengedar narkoba, janganlah mau dan harus bisa tegas menolak.
"Karena sepintar apapun kita memakai narkoba dan bersembunyi di lubang semut pun akan tercium oleh intelijen polisi narkoba," tandasnya.
Doa buat Reza
Agus Sukirno tetap mendoakan yang terbaik dan berharap Reza bisa kuat melalui masalah ini.
Setelah itu, tentunya bisa kembali berkarier di dunia musik seperti sebelumnya.
"Kita doain aja dari jauh, mudah-mudahan ada hikmahnya, mudah-mudahan bisa jadi pembelajaran terbaik buat mbak Reza dan bisa berkarier gemilang lagi," ujarnya.
Sejak 4 Bulan Lalu
Seperti diberitakan Wartakotalive.com, Reza Artamevia ditangkap polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di sebuah restoran di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat lalu pukul 16.00 WIB.
Saat itu Reza Artamevia sedang menunggu dan menerima pesanan sabu dari F yang kini diburu polisi.
Dari tas Reza Artamevia ditemukan narkotika jenis sabu seberat 0,782 gram yang dibeli seharga Rp 1,2 Juta dari F.
Reza Artamevia kooperatif saat ditangkap polisi karena diduga memiliki narkoba jenis sabu, Jumat lalu.
"Saat diamankan petugas, RA sangat kooperatif dan tidak melawan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).
Reza Artamevia mengakui bahwa sabu itu miliknya dan baru dibeli dari F.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Reza Artamevia mengaku baru 4 bulan terakhir ini mengonsumsi sabu.
"Alasan mengonsumsi sabu karena selama pandemi Covid-19 berada di rumah terus dan bosan untuk mengisi kekosongan itu," kata Yusri Yunus.
Polisi masih akan mendalami lebih jauh motif Reza Artamevia mengonsumsi sabu.
• Reza Artamevia Diduga Gunakan Sabu Sejak 4 Bulan Terakhir, Polisi Sita Alat Hisap Sabu di Rumahnya
• Seolah Tidak Kapok Memakai Narkoba Jenis Sabu, Reza Artamevia Kembali Mengulangi Kesalahan yang Sama
Saat diamankan polisi, Reza Artamevia sedang bersama dua rekannya.
"Dari pemeriksaan urin, RA positif ampetamine atau sabu, sementara dua rekannya negatif," kata Yusri Yunus.
Setelah membekuk Reza Artamevia, polisi menggeledah rumahnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Di rumahnya, kami dapati satu bong atau alat hisap sabu," kata Yusri Yunus. (*)