Liga 1

Tanggapan Aditya Putra Setelah Bus Persikabo 1973 Dilempari Batu, Usai Laga Kontra Persib Bandung

Aditya Putra Dewa berpendapat pelaku pelemparan batu ke bus tim Persikabo 1973 bukan pencinta sepak bola.

Penulis: Yudistira Wanne |
Dok pribadi Aditya Putra Dewa
Aditya Putra Dewa saat menjalani sesi latihan mandiri di kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Aditya membenarkan bahwa sepak bola membutuhkan rivalitas, agar suatu pertandingan dapat berjalan menarik.

Hanya saja, Aditya meminta agar semua pihak tidak menyalah artikan rivalitas, sehingga menjurus kepada tindakan kekerasan di luar lapangan.

"Tanpa rivalitas sepak bola juga hambar rasanya. Tapi harus ke arah yang positif, menurut saya. Bersaing untuk kreativitas dan cara mendukung tim yang lebih positif mungkin akan keren menurut saya," katanya.

Aditya pun menginginkan agar rivitas di dalam sepak bola tidak berujung kepada dendam berlebihan hingga menyebabkan tindak kekerasan.

"Kekerasan dan anggapan harus ada darah yang tumpah menurut saya bukan sebuah loyaliyas, karena merugikan dan membahayakan orang lain. Saya yakin saat ini banyak suporter yang lebih menekankan kepada kreasinya," tandasnya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved