Pilkada Serentak
Paslon Pilkada Karawang Ahmad Zamakhsyari-Yusni Tak Targetkan Perolehan Suara
Balon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari bersama Yusni mengatakan tak ada target perolehan suara di Pilkada Karawang 2020
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG -- Bakal calon (balon) pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari bersama Yusni mengatakan tak ada target perolehan suara di Pilkada Karawang 2020.
Pria yang akrab disapa kang Jimmy itu mengaku hanya fokus memenangkan untuk menjadi Bupati Karawang bersama calon Wakilnya yaitu Yusni Rinjani.
"Ya yang penting menang aja," kata Jimmy usai ditemui di KPU Kabupaten Karawang, Minggu (6/9/2020).
Tidak terfokus pada target perolehan suara untuk memenangkan Pilkada Karawang 2020 ini juga sama dengan halnya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Yesi-Adly Fairuz saat pendaftaran di KPU Karawang pada Jumat (4/9) kemarin.
• Disambut Meriah Para Pendukungnya, Jimmy-Yusni Kendarai Kijang Super saat Mendaftar ke KPUD Karawang
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Pemenangan pasangan Yesi-Adly Fairuz, Taufik Ismail.
Ia mengaku jika hanya berfokus memenangkan pasangan itu.
"Ya namanya target 1000 10.000 persen tidak masalah. Bagi saya. Saya tidak memikirkan itu saya ingin cuma mereka menang itu saja," kata pria yang akrab disapa kang Pipik di KPU Karawang, Jumat (4/9/2020).
Dikatakan Pipik jika pihaknya tidak berfokus dengan perolehan suara, melainkan fokus untuk memenangkan Yesi-Adly di Pilkada Karawang 2020.
• Polisi Lakukan Pengamanan di Hari Terakhir Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada di KPU Karawang
Sebab menurut dia jika Karawang ingin perusahaan, Yesi-Adly menjadi solusinya.
"Kalau Karawang mau perubahan ya mereka ini. Kalo mau ada sesuatu yang sangat berubah ya harapannya ada di mereka semua," katanya.
Sementara justru berbeda dengan pasangan Cellica-Aep. Tim Pemenangan pasangan itu justru merasa optimis mendapatkan 80 persen suara di Pilkada Karawang 2020 itu.
"Insya allah Celica-Aep 80 persen kita ambil suara di Kabupaten Karawang," kata Ketua Tim Pemenagan Pasangan Celica-Aep, Jaenal Aripin di KPU Karawang, Jumat (4/9/2020).
Bupati Karawang Gelar Konvoi, Mendagri: Bagaimana Jadi Pemimpin, Kendalikan Pendukung Saja Tak Bisa
WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Satu lagi bupati kena tegur karena menggelar arak-arakan massa saat pendaftaran bakal pasangan calon (Paslon) Pilkada Serentak 2020.
Kali ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan teguran tertulis untuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
“Ada 4 yang sudah saya buat teguran langsung dan saya ekspose di media massa."
• Gugat Presidential Threshold ke MK, Rizal Ramli: Mari Kita Lawan Demokrasi Kriminal!
"Agar mendapat sanksi sosial dari masyarakat,” kata Mendagri dalam rakor kesiapan Satpol PP dan Satlinmas secara virtual, Jumat (4/9/2020)
Sebelumnya, mantan Kapolri itu juga telah menegur Bupati Muna Barat Laode Muhammad Rajiun Tumada dan Bupati Muna LM Rusman Emba.
Juga, Bupati Wakatobi Arhawi karena melakukan acara yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
• Wagub DKI Bilang Warga Naik Angkutan Umum Saat Pandemi Covid-19 Bisa karena Ekonomi Memburuk
Hal tersebut menurutnya bertentangan dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi serta memutus mata rantai penularan Covid-19.
Bupati Karawang Cellica menggelar arak-arakan massa saat melakukan pendaftaran bakal Paslon di Karawang, Jawa Barat (Jabar), Jumat (4/09/2020).
Bupati Karawang selaku bakal paslon dinilai telah menimbulkan kerumunan massa.
• Ridwan Kamil Minta Bekasi Terapkan Jam Malam, Karyawan Industri Diwajibkan Isi Buku Harian
Teguran tertulis tersebut dikeluarkan pada Jumat tanggal 4 September 2020, dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Akmal Malik atas nama Mendagri.
“Bagaimana bisa jadi pemimpin, jika mengendalikan pendukung saja tidak bisa,” kata Mendagri
Mendagri menyatakan pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020 harus berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 4 September 2020: Melonjak 3.269, Pasien Positif Tembus 187.537
PKPU itu mengatur Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam Covid-19.
Ia juga menyampaikan saat ini telah ditetapkan Inpres 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-2019, untuk mengoptimalkan upaya pencegahan.
"Bahwa dalam rangka menjamin kepastian hukum, memperkuat upaya dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid-19 di seluruh Indonesia,” tutur Mendagri.
Naik Motor Seharga Rp 400 Juta
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang 2020 Cellica-Aep tiba di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan diri maju di Pilkada Karawang 2020.
Pantauan wartakotalive.com petahana Cellica Nurrachadiana bersama pasangannya Aep Syaepulloh tiba di KPU pukul 10.00 WIB.
Kedua datang bersama para pendukung dengan iring-iringan kendaraan roda empat.
• Sudah Pernah Ditolak MK Saat Diuji Materi oleh Rhoma Irama, Rizal Ramli Kembali Gugat PT 20 Persen
Uniknya, Cellica-Aep datang dengan mengendarai motor roda tiga Vanderhall Venice buatan Amerika Serikat.
Motor roda tiga ini juga dibandrol seharga Rp 400 jutaan.
Kendaraan berwarna hitam itu plat nomor polisinya dipasangi nama Cellica-Aep.
• Anies Baswedan Ingin Hapus Isolasi Mandiri, Satgas Penanganan Covid-19 Tawarkan Wisma Atlet
Kehadiran kendaraan ini pun juga tak luput jadi ajang selfie bagi para pendukung Cellica-Aep di luar gedung KPU.
Tepat di depan kantor KPU, Cellica-Aep pun langsung turun dan menyapa beberapa pendukungnya yang telah hadir lebih awal.
Selanjutnya Celica-Aep tetap menjalani protokol kesehatan yang dilakukan oleh petugas KPU.
• IDI Bilang Khasiat Vaksin Covid-19 Cuma Bertahan 6 Bulan, Vaksinasi Massal Harus Serentak
Hanya pasangan calon dan hanya beberapa petinggi partai saja yang hanya bisa masuk ke dalam Gedung KPU Karawang.
Sedangkan para pendukung hanya di izinkan berada di jalan sekitar Gedung KPU Karawang.
Dilansir dari vanderhallusa.com, kendaraan roda tiga jenis venice yang digunakan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Celica-Aep juga pernah hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) Kemayoran Jakarta Pusat.
• Tak Cuma Batuk, Ini Gejala Lain yang Ditimbulkan Covid-19, Termasuk Jari Berubah Warna
Vanderhall yang bobotnya kurang dari satu ton ini dibekali mesin 4 silinder 1,4 liter turbocharged dari General Motors.
Menggunakan transmisi otomatis enam percepatan, tenaga yang dihasilkan kendaraan ini bisa mencapai 200 tenaga kuda.
Kemampuan akselerasinya sendiri kurang dari lima detik untuk menempuh 0-100 km/jam.
• TransJakarta Luncurkan Mikrotrans Rute Tanah Abang-Kota, Digratiskan Selama 6 Bulan, Pakai AC dan TV
Sementara untuk top speed, Venice Speedster tercatat bisa menembus angka 225 km/jam.
Meskipun kendaraan ini hanya memuat dua penumpang dan beroda tiga, Vanderhall mengemas beberapa fasilitas yang nyaman.
Kabin lebih luas dari kendaraan lain buatan Vanderhall.
Model ini dijual dengan harga US$ 29,950 atau sekitar Rp 403,3 juta. (Joko Supriyanto/Larasati Dyah Utami)