Pilkada Surabaya

Whisnu Sakti Buana Patut Diacungi Jempol, Antar Pasangan Eri Cahyadi-Armuji Daftar ke KPU Surabaya

Acungan jempol boleh diberikan kepada mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Ia tetap antar pasangan Eri Cahyadi-Armuji daftar pilkada

TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Whisnu Sakti Buana turut mengantarkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji untuk mendaftar ke KPU Surabaya. Ia kader PDIP yang patut diacungi jempol karena tak sakit hati meski tak diusung maju Pilkada 

Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim.

Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti. 

Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengakui bahwa dirinya ODP dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Ia baru saja melakukan tes swab dan minta didokan supaya hasilnya negatif.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengakui bahwa dirinya ODP dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Ia baru saja melakukan tes swab dan minta didokan supaya hasilnya negatif. (Youtube Tribun Jatim)

Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.

"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.

Mereka yang mengenakan atribut bertulis WS itu mayoritas dari kaum emak-emak. Ada sekitar puluhan orang yang hadir.

Mereka nampak menangis setelah rekom itu dibacakan.

"Kami tidak kecewa. Kami marah!" ujar seorang emak dengan nada meninggi.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pun seakan membaca keresahan para kadernya.

Ia kembali mengingatkan, bahwa partai memberikan hak Prerogatif kepadanya untuk menentukan nama yang diusung.

Semua kader diinstruksikan untuk mengawal rekomendasi partai. Khususnya, para kader di Surabaya. 

Khusus untuk Whisnu, Megawati bahkan memberikan sambutan khusus.

"Mas Whisnu ada di sini? Aku terimakasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.

Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.

"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.

"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang!  Taat yang namanya sebagai kader PDI-P," kata Megawati melanjutkan.

Sembari mengepalkan tangan ke atas, Whisnu memberikan jawaban dengan memukul dadanya. "Siap!," kata Whisnu.

Menjelang Maghrib, Whisnu keluar gedung. Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Jatim ini baru saja selesai rapat dengan jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim.

Ia sudah dinanti awak media yang menanti komentarnya. Juga para pendukungnya yang setia sejak pagi.

"Apa pun, sebagai kader partai harus tegak lurus dengan arahan Ketua Umum. Kita harus memenangkan PDI Perjuangan di Surabaya,"kata Whisnu. 

Untuk meredam gejolak dari pendukungnya yang mungkin saja kecewa dengan keputusan partai, Whisnu akan menemui mereka.

"Kami akan kumpul lah. In sha Allah, kalau kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum," pungkasnya.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto, menyebut partainya memberikan tugas khusus untuk WS. "Kau (Whisnu) nanti ada tugas khusus," katanya.

Pihaknya berharap kader untuk menahan diri dan tidak ada kekecewaan berlebihan.

"Soal kader asli, ada Armuji. Prinsipnya, kalau kecewa, setiap keputusan memang bisa saja kecewa. Podo wae aku pingin pacaran sama Luna Maya, tapi dianya mau atau tidak," katanya.

"Akar rumput PDIP selesai, karena ibu Ketum sudah perintahkan selesai. Semua akan tegak lurus," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ajak Kader Amankan Rekom, Whisnu Sakti Ikut Antar Eri Cahyadi-Armuji Daftar ke KPU Surabaya, Penulis: Yusron Naufal Putra

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved