Pembunuhan

Sadis, Marah Sama Pacarnya, Anak Sang Pacar yang Dibunuh dengan Cara Digantung di Pohon Sawit

Seorang pria bernama Adi Supeno (AS) nekat membunuh anak pacarnya, Erlangga Ahmad Dani (8). Ia cemburu karena sang pacar kerap pergi dengan pria lain

Tribunlampung.co.id/Endra
Petugas mengevakuasi jasad mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan tergolek ditutup pelepah sawit di perkebunan PT BMM, Kamis (3/9/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sadis. Seorang pria bernama Adi Supeno (AS/25) nekat membunuh anak pacarnya, Erlangga Ahmad Dani (8).

Motif pembunuhan diduga karena AS cemburu bahkan parah dengan sang pacar yang dituding masih kerap jalan dengan pria lain.

Kasus pembunuhan terhadap bocah berusia 8 tahun di Tulang Bawang Barat, Lampung akhirnya terungkap.

Korban bernama Erlangga Ahmad Dani dibunuh Adi Supeno yang tak lain pacar dari ibunya korban.

Jasad korban Erlangga (8) yang dibunuh oleh pacar ibunya sendiri saat ditemukan di kebun sawit.
Jasad korban Erlangga (8) yang dibunuh oleh pacar ibunya sendiri saat ditemukan di kebun sawit. (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Peristiwa bermula saat pelaku meminta diantar pulang ke rumahnya ke Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Tulang Bawang Barat, kepada Eka Winarsih (28), Rabu (2/9/2020) pukul 08.30 wib.

Tagar Mulan Trending di Twitter, Netizen Penasaran Pencet Tombol Like-Unlike-Like

Jadwal Acara TV dan Film Sabtu 5 September di Trans TV, Trans 7, RCTI, ANTV, GTV, SCTV, TVRI

Eka Winarsih merupakan ibu kandung korban yang juga disebut merupakan kekasih gelap pelaku.

Saat itu, Eka mengajak anaknya, korban yang berstatus pelajar SD.

Namun, di tengah perjalanan, pelaku mengajak Eka dan anaknya singgah ke rumah Sugeng, kerabat pelaku.

Setiba di rumah Sugeng, Eka beristirahat.

Sementara pelaku dan Erlangga pergi mengambil alpukat di dekat rumah Sugeng.

Edy Sayudi Didapuk Jadi Ketua Umum Koperasi Persaudaraan Saudagar Muslim Demak

Pelaku dan korban lalu pergi ke arah dusun pemukim Tiyuh Bujung Dewa, Kecamatan Pagat Dewa.

Namun, sebelum sampai tujuan, hujan turun.

Keduanya pun lalu berteduh di sebuah gubuk di wilayah itu.

Beberapa saat hujan pun reda, mereka berdua bergegas pergi.

Namun kali ini, Adi Supeno mengurungkan niat untuk mengambil buah alpukat.

Ketika itu, dia mengajak Erlangga untuk menjerat monyet.

KPU Jember Tolak Pencalonan Partai Berkarya untuk Pasangan Hendy-Gus Firjaun, Ini Alasannya

Pelaku pun menyuruh korban untuk mengambil seutas tali tambang yang ada di bawah jok motor pelaku.

Korban pun menuruti permintaan pelaku dengan mengambil tali tambang yang diminta.

Namun, ketika akan pergi menuju arah jalan tol, hujan kembali turun.

Pelaku lalu menyuruh korban untuk kembali naik ke atas gubuk.

Namun korban Erlangga menolak.

Korban pun menangis dan berkata ingin bersama ayah.

Pelaku lalu membentak korban sembari memerintahkan agar naik ke atas gubuk.

Namun, korban terus saja menangis.

Pelaku pun naik pitam.

Kemudian pelaku merebut tali tambang dari tangan korban.

Update Konflik dengan Pekerja Berujung Pelaporan Dirut PT Transjakarta ke Polisi, Ini Usul SPTJ

Di sinilah aksi pembunuhan keji itu terjadi.

Pelaku lalu menjerat leher korban menggunakan tali tambang.

Tali tambang itu lalu diikat ke atas pohon sawit setinggi sekitar 130 centimeter.

Kasat Reskrim Iptu Andre Tri Putra, mengatakan, berdasarkan hasil interogasi petugas, pelaku mengakui telah membunuh korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tambang.

Tak hanya sampai disitu, pelaku juga menarik tali tambang yang menjerat leher korban itu sembari menekan bahu korban sehingga korban tidak bisa bernafas.

Laga Pertama Turnamen Persahabatan, David Maulana: Timnas U-19 Siap Hadapi Bulgaria di Kroasia

"Tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban Erlangga Ahmad Dani, dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tambang lalu diikat ke batang sawit. Kemudian bahu korban ditekan hingga tali mengencang dan korban kehabisan nafas," kata Iptu Andre, Jumat (04/09) siang.

Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku lalu meninggalkan jasad korban.

Sebelum pergi, pelaku mengambil pelepah daun kelapa sawit untuk menutupi jasad korban yang masih terdapat tali tambang di leher korban.

Berdasarkan hasil olah TKP, Andre memastikan, petugas mendapati tali tambang yang masih mengikat di leher korban dan terikat di pelepah sawit dengan ketinggian 130 cm dari tanah.

"Simpul tali yang mengikat di lehernya simpul hidup, terdapat darah dari mulut dan hidung," kata Andre.

"Banyak kejanggalan dalam luka mayat anonim tersebut, ditemukan ada luka lebam di perut dekat pusar, luka lebam dipaha kanan ,luka lecet di perut, luka di di mulut mengeluarkan darah dan terdapat tinja di celana mayat tersebut," tandas Andre.

Raja Sapta Oktohari Berharap Cabor Balap Sepeda Dipertandingkan di PON 2020 Papua

Pelaku berikut barang bukti sudah diamankan dan dibawa kepolsek Tulangbawang Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan Adi Supeno terhadap Erlangga akhirnya terungkap.

AS cemburu kepada ibu Erlangga yang diduga masih sering pergi dengan lelaki lain hingga sang buah hati menjadi sasaran.

Erlangga dibunuh dengan cara digantung di pohon sawit di Tiyuh Bojong Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat.

AS adalah warga Tiyuh Kibadng Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.

Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan itu berawal dari penemuan jasad korban di perkebunan sawit dalam keadaan tergantung pada Kamis (3/9/2020) sore.

Pekan Depan Dua Tower Wisma Atlet Kemayoran Dibuka untuk Isolasi Penderita Covid-19

“Leher korban dijerat tali tambang di pelepah pohon sawit,” kata Hadi saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).

Dari identifikasi dan penyelidikan, diketahui korban adalah warga Tiyuh Bumi Asih, Kecamatan Gunung Terang, Tulang Bawang Barat.

Setelah mengembangkan temuan, pelaku AS ditangkap aparat kepolisian setempat.

“Pelaku AS mengakui dia yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata Hadi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif pelaku membunuh korban sebagai pelampiasan karena marah dan sakit hati kepada ibu korban.

“Pelaku memiliki hubungan asmara dengan ibu korban,” kata Hadi.

Pelaku mengaku sakit hati, marah dan cemburu lantaran ibu korban masih suka keluar malam dan pergi dengan laki-laki lain.

Saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Tulang Bawang Tengah untuk diperiksa lebih lanjut. (TribunLampung/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Pembunuhan Keji Bocah 8 Tahun di Pagar Dewa Tubaba,  Penulis: Endra Zulkarnain 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cemburu, Pemuda Bunuh Anak Pacarnya dengan Digantung di Pohon Sawit",  Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya
a

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved