Berita Nasional

Antisipasi Isu Krisis Pangan Tahun 2021, Sandiaga Uno Bocorkan Langkah yang Harus Dilakukan UMKM

Antisipasi Isu Krisis Pangan Tahun 2021, Sandiaga Uno Bocorkan Langkah yang Harus Dilakukan UMKM. Simak Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
instagram @sandiuno
Sandiaga Uno bertemu warga ketika beristirahat di Rest Area Jalan Tol Jakarta-Merak pada Kamis (6/8/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 memicu pelemahan ekonomi secara nasional, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Sektor yang menjadi penyelamat Indonesia pada masa krisis moneter tahun 98 itu diungkapkan Sandiaga Salahudin Uno harus menjadi perhatian bersama. 

Pemerintah dan pihak swasta katanya harus merangkul para pelaku UMKM dan mengambil langkah penyelamatan. 

Founder OK OCE itu pun menegaskan agar pemerintah maupun pihak swasta tidak saling menyalahkan. 

Tetapi membangun jaring pengaman agar ekonomi bangsa terselamatkan, terlebih adanya prediksi krisis pangan pada awal tahun 2021 mendatang.

"Jangan kita ribut resesi-tidak resesi, karena selama pandemi ini kita mengalami indeks ketidakpastian yang sangat tinggi, ini saja kita sudah masuk dalam fase resesi," ungkap Sandi dalam webminar bersama Badan Standarisasi Nasional (BSN) bertajuk 'Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI' pada Sabtu (5/9/2020).

"Jangan denial (menyangkal), terima saja dan siapkan langkahnya, yang bisa terjadi adalah krisis pangan, UMKM harus mengantisipasi dua hal, pasokannya, harga-harga," tambahnya.

Diduga Tidak Berizin, Hotel Aston Kuningan Suites Sulit Dipungut Pajak

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi mengingatkan agar UMKM yang bergerak dari hulu ke hilir dapat menyusun perencanaan. 

Terlebih, UMKM yang bergerak dalam bidang kesehatan dan pangan. 

Menurutnya, banyak penerapan pelatihan yang bisa dilaksanakan untuk memperkuat kedua sektor tersebut.

"Penguatan di berbagai sektor utama, kesehatan, teman-teman BSN bisa membuat pelatihan agar UMKM membuat APD sesuai standard untuk tenaga medis. Bagaimana kita menyediakan APD, selain APD juga masker," ungkap Sandi.

"Namun masker kain sudah banyak sekali varian dari masker, hand sanitizier dan cairan disinfektan, serta produk-produk lain," jelasnya.

Aston Tidak Akui Pengelolaan Apartemen Kuningan Suite, Besar Dugaan Tidak Berizin

Namun, seluruh tahapan tersebut ditegaskan Sandi berpulang kepada kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Lewat gerakan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak diyakini Sandi dapat mencegah penyebaran covid-19 yang berujung pada stabilitas ekonomi secara nasional.

"Bagaimana kita memastikan perilaku bermasyarakat, paling tidak sampai vaksin itu sukses. Lakukan dan terapkan menjaga jarak, tidak dalam kerumunan, rajin cuci tangan dan pakai masker," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved