Virus Corona Jabodetabek
Fraksi PDIP DKI Jakarta Sebut Atasi Penularan Virus Corona Tak Cukup Pakai Tes PCR
Gilbert Simanjuntak menilai, mengatasi penularan virus corona atau Covid-19 tidak cukup dengan swab test massal.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Dia menambahkan bahwa menurunkan petugas atau aparatur sipil negara sesaat ke pasar sebanyak 5.000 orang tidak ada gunanya.
"Pengawasan harus dilakukan terus menerus hingga kasus hilang atau vaksin ditemukan."
"Kemudian memberdayakan RT dan RW (sebagai supervisor/pengawas) dan memberi insentif yang sesuai akan menurunkan angka penularan secara drastis,” ujarnya.
• Kasus Melonjak Tinggi, Uji Spesimen Virus Corona di Kota Bekasi Sudah Melebihi Kapasitas
• Tiba di Indonesia, Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, Jalani Serangkaian Tes Covid-19
Sebellumnya, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali menembus rekor pada Kamis (3/9/2020) ini.
Dalam sehari, kasus baru bertambah 1.406 orang, dan angka ini diklaim tertinggi sejak virus corona ditemukan di Ibu Kota Jakarta pada awal Maret 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.406 orang itu, termasuk 270 orang akumulasi data dari hari sebelumnya atau Selasa (2/9/2020).
Kemudian, 71 orang di antaranya adalah pekerja migran Indonesia yang sedang dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet dan warga domisili luar Jakarta.