VIDEO: Ketua Klub Yamaha RX King Kehilangan Motornya, Bikin Sayembara Berhadiah Buat yang Temukan

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS-- Seorang pria bernama Fadel (45) menjadi korban pencurian motor yang terjadi pada Selasa (1/9/2020) lalu.

Motor kesayangannya Yamaha RX King bernomor polisi Z 2753 RH, raib digondol maling.

Ia menceritakan pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut mencuri motor produksi tahun 2008 tersebut pada siang hari.

"Awalnya saya baru pulang dari pasar sama istri, motor saya taruh samping dan masuk rumah," ucap Fadel di kediamannya, Gang Hidayah I, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

• Polisi Grebek Pesta Gay di Apartemen Kuningan Suites, Aston Klaim Tidak Kelola Apartemen

Dalam hitungan kurang dari satu menit, motor yang sengaja tak dikunci stang itu, langsung dibawa kabur pelaku.

"Dia liat motor saya di samping, terus langsung dibawa, kondisi motor memang enggak dikunci stang. Karena enggak lama kan saya masuk ke dalam," ujarnya.

Aksi dua pelaku itu terekam CCTV yang dipasang di sekitar rumahnya.

Terlihat bahwa dua orang pelaku berkeliaran di sekitar lokasi.

Kemudian, salah satu dari mereka sempat membelokkan arah CCTV.

"Pelaku belokin CCTV biar enggak kerekam. Dia lama baru sadar ada CCTV," kata Fadel.

• Permudah Siswa Jalani Sekolah Online, Polda Metro Bagikan 1.500 Modem

• Andre Taulany Jual Rx King Rp 75 Juta, Bonusnya Bikin Kesel

Korban yang merupakan ketua komunitas RX King Jakarta tersebut menyatakan harga kisaran motor yang dicuri pelaku, kini terbilang cukup tinggi, yakni senilai Rp 40 juta.

"Karena RX King kan hanya komunitas. Jadi harganya masih relatif tinggi. Sekitar Rp 40 juta lah," tuturnya.

Korban menyatakan akan memberikan imbalan sebesar Rp 10 juta bagi yang menemukan dan mengembalikan motor bewarna merah kesayangannya

"Bagi yang menemukan saya ada niat ngasih imbalan Rp 10 juta. Tapi ini bukan sayembara ya. Saya niat ngasih saja, barang kali motor itu masih rejeki saya," kata Fadel.

Selain RX King, ini deretan motor lawas dengan harga tinggi

Selain Yamaha RX King, ternyata masih ada beberapa motor lawas yang harganya masih tinggi.

Ya, motor lawas harga mahal itu merupakan motor tahun 90-an yang kini sedang naik daun lagi.

Di tengah kehadiran motor terbaru dan canggih, namun motor-motor lawas ini tidak mau kalah.

Bila melihat pasar motor bekas beberapa waktu belakangan, tak sedikit motor tahun '90an yang naik daun kembali.

• Mau Merestorasi Motor Kawasaki Ninja 150 RR? Ternyata Butuh Biaya Segini

• Berikut 5 Komponen Motor Rawan Rusak Bila Motor Jarang Dicuci

• Perbedaan Busi Racing Iridium dengan Busi Standar, Amankah Dipakai Harian untuk Motor Mesin Standar?

Seperti Yamaha RX-King atau Suzuki RGR 150.

Populasinya yang terbatas menjadi salah satu penyebab utama.

Berikut Kompas.com rangkum beberapa motor produksi lawas yang masih punya harga tinggi sampai Februari 2020:

Honda NSR250R

Honda NSR250R merupakan motor yang diproduksi oleh berbagai oleh berbagai versi legal dari motor balap mereka yang turun di ajang GP250 (sekarang Moto2) antara 1987 hingga 1999.

Motor ini berkembang mulai dari NS250R MC11 dan diproduksi dalam empat generasi.

Keempatnya menggunakan mesin berpendingin cairan 249 cc, 90 derajat V-twin.

Pada masanya, motor karya Soichiro Honda ini sangat laris di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya.

Tak heran, sebab empat generasi pada NSR250R begitu ikonik waktu itu.

Di pasar motor bekas, NSR250R amat langka bahkan menjadi salah satu kendaraan yang spesial atau collectible item.

Garry Rahman, yang merupakan pecinta motor ini sejak ia duduk dibangku SMP menyebut harganya bisa mencapai Rp 250 jutaan.

"Terakhir, teman saya jual motor seperti ini dengan keadaan bagus di kisaran Rp 250 juta. Tapi ada juga yang jual di angka Rp 300 jutaan tergantung kondisi," katanya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Yamaha TZM 150

Pada pertengahan tahun '90-an, Yamaha sempat menggemparkan pasar motor sport berbodi fairing, 2-tak yakni TZM 150.

Motor di bawa PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) dengan status completely built up (CBU).

Di masa itu, TZM 150 mampu bersaing dengan berbagai kompetitornya seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan NSR 150R.

Tak heran, sebab desain yang revolusioner tersebut membawa angin segar tersendiri di pasaran.

Ricky Mahendra, salah satu pemilik TZM 150 menyebutkan bahwa saat ini harga motor mampu mencapai puluhan juta rupiah.

Namun banderolnya berbeda-beda di pasar motor bekas, karena langka dan hanya sedikit yang masih orisinil.

"Setelah TZM 150 keluar, harga yang semula Rp 9 jutaan jadi Rp 14 jutaan, terus naik Rp 16 jutaan, dan naik lagi sampai terakhir di angka Rp 24 jutaan"

"Mungkin sekarang Rp 40 jutaan. Motor berhenti dijual karena saat itu ada kejadian krisis moneter," kata dia.

Saat ini, harga motor tidak bisa dipastikan.

Namun jika melihat spesifikasinya, TZM 150 masih layak menjadi motor yang digunakan saat di akhir pekan untuk bersenang-senang.

TZM150 dilengkapi dengan transmisi 6 percepatan yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 35,3 tk pada 10.500 rpm dan torsi maksimal 25 Nm di 9.500 rpm.

Sistem karburasinya menggunakan Mikuni VM30SS dengan power jet nozzle, paling mutakhir pada masa itu.

Vespa PX-150

Bila berbicara motor lawas, nampaknya kurang sah jika tidak membahas Vespa.

Banyak varian motor berjenis skuter ini yang masih punya harga tinggi, salah satunya PX 150.

Kalau bicara spesifikasi, motor dengan kapasitas mesin 150 cc satu silinder ini mungkin tidak begitu spesial.

Tetapi nilai sejarah yang dimiliki tak bisa dianggap remeh.

Diproduksi sejak tahun 1975, PX merupakan motor yang inovatif dengan menyematkan shock absorber teleskopik yang mampu menghilangkan efek getar berlebihan di motor.

Selain itu, fender depan juga menyisakan ruang untuk suspensi roda sehingga menambah tingkat kenyamanan.

Begitu legendarisnya model tersebut, pada ulang tahun Vespa ke-70 di Indonesia, PX hadir kembali dengan berbagai penyempurnaan.

Berbalur warna biru muda telur asin, motor dihargai Rp 90 juta dengan jumlah yang terbatas.

Di pasar motor bekas, PX-150 jadul berada di sekitaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, tergantung tingkat orisinalitas dan surat-surat jalannya.

Namun untuk PX-150 edisi ulang tahun tadi, harganya sudah masuk di Rp 175 juta.

Yamaha RX-King

Kendaraan yang identik dengan sebutan 'motor jambret' ini masih banyak loyalisnya di Indonesia.

Bahkan, banderolan RX-King lawas baru-baru ini sempat menghebohkan pasar sepeda motor bekas.

Bagaimana tidak, belum lama ini di salah satu situs jual-beli online ada yang menawarkan motor produksi 1983 - 2007 itu seharga Rp 100 juta.

Kondisi motor disebut hampir baru atau New Old Stock (NOS).

Baut-bautnya belum pernah ada yang dibuka, ban depan dan belakang belum ganti, surat-surat lengkap hingga buku manual, serta kilometernya masih di antara 20.000 kilometer.

Sementara RX-King lawas dengan kondisi seadanya atau hampir baru, ditawarkan mulai Rp 50 juta sampai Rp 20 jutaan.

"Harga RX-King sudah tidak menentu sekarang. Saya dapat Rp 11 juta, tapi itu masih bahan, mesti banyak ganti. Kalau kondisi bagus tergantung yang jual"

"Mungkin di atas Rp 20 juta," kata Yusuf Arief, salah satu pehobi RX-King kepada Kompas.com, belum lama ini.

Suzuki RGR 150

Suzuki Indonesia pernah memasarkan motor sport 2-tak berkapasitas 150 cc di era '90-an, yaitu RGR Sprinter, RGR Crystal, dan RGR Tornado.

Pada masa itu, motor bisa dibilang punya teknologi yang cukup canggih dibanding kompetitor.

Motor ini dibekali dengan teknologi SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) dan SSS (Suzuki Super Scavenging System) yang bertugas mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin dan memberi asupan udara lebih banyak ketika mesin berada di rpm tinggi.

Namun bukan itu saja, dimensi dan desain yang disematkan pada pesaing NSR 150 dan TZM 150 ini memiliki ciri khas sendiri mulai dari pelek, kombinasi warna, serta suaranya.

Di pasar motor bekas, RGR 150 punya banderol yang cenderung stabil yakni mulai Rp 12 juta sampai Rp 25 jutaan.

Aksesorinya pun banyak yang jual seperti fairing, cover speedometer, kaca mika visor windshield, hingga stang pistonnya.

Sebagai catatan, harga bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung wilayah, kondisi motor, serta dokumen jalan motor.