Ayah Atta Halilintar Tidak Mengakui Anak dari Pernikahan Kedua, Begini Tanggapan Seto Mulyadi

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, setiap anak merindukan citra positif keluarga.

Hal tersebut disampaikan Seto Mulyadi terkait dugaan kasus penelantaran anak yang dilakukan Anofial Asmid Halilintar terhadap Happy Hariadi, mantan istri keduanya.

Menurut Seto Mulyadi, anak yang tidak diakui ayahnya sejak lahir berdampak pada psikologisnya.

• Sebelum Dilaporkan ke Polisi, Ayah Atta Halilintar Pernah Diadukan Soal Penelantaran Anak ke LPAI

• Ayah Atta Halilintar Terancam Penjara Lima Tahun setelah Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

"Setiap anak merindukan keluarga utuh, ada ibu ada ayah," kata Seto Mulyadi di Kantor LPAI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

Dari kecil, anak-anak selalu bertanya keberadaan ayah dan ibunya. "Jika tidak diakui, akan terluka hatinya dan berdampak psikologis," ujar Seto Mulyadi.

Anofial Asmid Halilintar, ayah Atta Halilintar, sempat poligami dengan menikahi Happy Hariadi pada 1998 dan bercerai medio 2006.

• Ayah Atta Halilintar Dilaporkan Mantan Istri Kedua ke Polisi Sejak Oktober 2019, Ada Persoalan Apa?

• Ayah Atta Halilintar Dilaporkan Mantan Istri ke-2 Atas Dugaan Penelantaran Anak

Merasa anaknya tidak pernah diakui ayah Atta Halilintar, Happy Hariadi mengadukan Anofial Asmid Halilintar medio November 2018 ke LPAI.

Pengaduan itu tidak ditanggapi baik ayah Atta Halilintar itu hingga Happy Hariadi melaporkan Anofial Asmid Halilintar ke Polres Jakarta Selatan terkait kasus penelantaran dan diskriminasi anak.