Berita Jakarta
Polisi Bagi-bagi Modem ke Ratusan Pelajar di Jakarta Barat: Kami Peduli akan Pendidikan
Hari ini, Selasa (1/9/2020), polisi bagi-bagi modem ke ratusan pelajar di Jakarta Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
"Kondisi ini tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Namun butuh uluran tangan dari berbagai pihak demi menjaga masa depan para generasi muda penerus bangsa," papar Rusdi.
Rusdi memastikan bahwa Polri berkomitmen teguh menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini.
Termasuk dalam peran adaptasi kehidupan baru didunia pendidikan.
Bantuan Modem Gratis dari Polres Jakarta Timur
Jajaran Polres Jakarta Timur membagikan bantuan modem gratis kepada ratusan anak-anak sekolah di Jakarta Timur guna membantu mereka selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Steven Tamuntuan, menjelaskan, pemberian bantuan merupakan wujud upaya Polri untuk bantu masyarakat, khususnya anak-anak, yang belum melakukan pembelajaran tatap muka.
“Ini dilakukan serentak, kami di Jakarta Timur juga memberikan modem ini untuk sarana agar anak-anak bisa terbantu saat belajar di rumah,” ujar Steven di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/9/2020).
Steven menuturkan, bantuan berhak diterima bagi anak-anak yang tidak mampu yang bersekolah di seputar Jakarta Timur.
Data penerima diberikan oleh anggota setelah mendapatkan informasi dari Suku Dina Pendidikan Wilayah Jakarta Timur 2.
“Tentu penerima ada kriterianya, kami kirim petugas Babinsa untuk berkoordinasi dengan pengurus RT/RW dan Lurah serta Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur,” tuturnya.
Ia berharap agar bantuan dari Polri bisa dipergunakan sebaik-baiknya.
Sementara, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Timur 2, Gunas Mahdianto menyatakan untuk gelombang pertama, modem beserta paket kuota diberikan kepada 100 siswa.
“Mereka mayoritas berasal dari sekolah swasta,” kata Gunas.
Gunas menjelaskan bantuan tersebut sangat berarti bagi orangtua murid di saat pandemi seperti saat ini.
Terlebih lagi bagi mereka yang tidak mendapatkan bantuan dari dinas.