Virus Corona

Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Wafat Setelah Terinfeksi Covid-19

Mantan Presiden India Pranab Mukherjee, yang bulan ini dinyatakan mengidap Covid-19, wafat pada Senin (31/8/2020) setelah beberapa minggu dirawat.

indianexpress.com
Mantan Presiden India Pranab Mukherjee, yang bulan ini dinyatakan mengidap Covid-19, wafat pada Senin (31/8/2020) dalam usia 84 tahun. 

WARTAKOTALIVE.COM, NEW DELHI - Kabar duka datang dari Tanah Hindustan, India.

Mantan Presiden India Pranab Mukherjee, yang bulan ini dinyatakan mengidap Covid-19, wafat pada Senin (31/8/2020) setelah beberapa minggu dirawat di rumah sakit.

Ia meninggal pada usia 84 tahun.

Pejabat Rumah Sakit Angkatan Darat (Penelitian dan Rujukan) New Delhi mengatakan, sebelumnya pada Senin bahwa Mukherjee mengalami syok septik setelah terserang infeksi paru-paru.

 Kondisi medisnya sudah menurun sejak Minggu, kata rumah sakit itu.

Mukherjee adalah politisi veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan pada pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh partai Kongres, yang sekarang menjadi oposisi.

"Dia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita," cuit Perdana Menteri India Narendra Modi.

Modi di Twitter mengunggah foto dirinya sedang menyentuh kaki Mukherjee sebagai penghormatan.

"Seorang sarjana yang lebih hebat, seorang negarawan yang tinggi, dia dikagumi di seluruh spektrum politik dan oleh semua lapisan masyarakat."

Mantan presiden India Pranab Mukherjee terinfeksi corona
 Selasa, 11 Agustus 2020 16:09 WIB

Mantan presiden India Pranab Mukherjee menggunakan alat bantu ventilator pascaoperasi lantaran terinfeksi virus corona, menurut media setempat pada Selasa, mengutip sumber rahasia di rumah sakit militer New Delhi, tempatnya dirawat.

Kabar mengenai Mukherjee, presiden periode 2012-2017, muncul saat Kementerian Kesehatan federal kembali melaporkan lonjakan harian lebih dari 50.000 kasus Covid-19.

Sedikitnya 50.000 kasus baru dilaporkan di negara terpadat kedua dunia tersebut sejak 30 Juli.

Pria berusia 84 tahun itu, yang juga pernah memimpin pertahanan federal India, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Keuangan selama berkarir politik satu dekade, pada Senin mencuit di Twitter bahwa dirinya positif terinfeksi Covid-19 saat mengunjungi rumah sakit untuk prosedur lainnya.

"Saya meminta mereka yang melakukan kontak dengan saya dalam sepekan terakhir, agar mengisolasi diri dan melakukan tes Covid-19," katanya, tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai kondisinya.

Dengan lebih dari 2,2 juta kasus terkonfirmasi Covid-19, India mencatat lebih sedikit kasus ketimbang Amerika Serikat dan Brazil, meski telah melaporkan jumlah kematian yang relatif kecil, menurut hitungan Reuters.

Ahli epidemiologi menyebutkan puncak wabah virus corona di India kemungkinan terjadi beberapa pekan lagi. Sementara itu, para pakar merasa khawatir bahwa sistem kesehatan yang buruk di India bakal kewalahan melayani pasien, apalagi saat infeksi menyebar lebih jauh ke pedalaman.

India catat lagi rekor harian Covid-19 dengan 76.472 kasus baru
 Sabtu, 29 Agustus 2020 19:02 WIB

India mencatat 76.472 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, sedikit lebih rendah dari rekor beberapa hari sebelumnya, namun memperpanjang catatan kasus yang membuat wabah di India saat ini menjadi yang terburuk di dunia.

India melaporkan total 3,46 juta kasus selama pandemi, angka tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil.

Namun, negara Asia selatan itu mengonfirmasi lonjakan kasus harian lebih tinggi dibanding kedua negara tersebut selama hampir dua pekan.

Total kematian Covid-19 di India bertambah 1.021 menjadi 62.550, menurut data Kementerian Kesehatan federal, bahkan saat media setempat melaporkan bahwa pembatasan nasional terhadap perjalanan akan dilonggarkan pekan depan.

Pemerintah kemungkinan mengizinkan jaringan kereta bawah tanah beroperasi sebagian, seperti dilansir media setempat.

Pelonggaran, itu, menurut kepala menteri New Delhi, perlu untuk mengembalikan kota tersebut ke kegiatan dalam kecepatan penuh.

Negara Bagian Maharashtra di India barat, tempat pusat bisnis Mumbai berada, mencatat 331 kematian, lonjakan harian tertinggi dari semua negara bagian selama dua hari terakhir.

Pada Jumat, anggota dewan H. Vasanthakumar dari Partai Kongres oposisi utama menjadi pejabat tinggi terbaru yang meninggal akibat Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

"Kabar tentang Anggota Parlemen Kanyakumari, Shri H Vasanthakuma yang meninggal akibat Covid-19 cukup mengejutkan," kata Rahul Gandhi, anggota terkemuka dari Partai Kongres, di akun Twitter pada Jumat malam. (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved