Kebakaran
Kebakaran Ruko di Surabaya Tewaskan 5 Orang, Mengapa Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya?
Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan olah TKP terbakarnya ruko di Jalan Kranggan, Senin (31/8)
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan olah TKP terbakarnya ruko di Jalan Kranggan, Senin (31/8/2020).
Terlihat polisi bersama tim inafis memeriksa setiap jengkal ruangan yang terbakar.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan olah TKP itu merupakan salah satu tahapan kepolisian guna mendapat kesimpulan dari mana api itu muncul.
• Sudah 105 Saksi Diperiksa Penyidik dalam Kebakaran Gedung Kejagung, Belum ada Titik Terang
• Angka PHK Meningkat, BPJAMSOSTEK Kebayoran Baru Salurkan Klaim Rp34 miliar Sepanjang Agustus
"Terkait apakah api itu ada unsur kesengajaan atau tidak masih menunggu hasil labfor,"kata Sudamiran, Senin (31/8/2020).
Dari sana, petugas diketahui membawa beberapa barang untuk dibawa ke Labfor Polda Jatim.
Saat ini,polisi juga telah memeriksa total lima orang saksi yang terdiri dari keluarga dan saksi mata di sekitar lokasi kejadian kebakaran.
"Sudah ada lima saksi yang kita periksa. Sementara ada beberapa barang yang diamakan yang berkaitan dengan koneksi listrik," tandasnya.
Kebakaran hebat terjadi sebuah ruko elektronik yang menewaskan lima orang anggota keluarga di dalamnya, Minggu (30/8/2020) pagi.
• Ketangguhan Mesin Motor KTM Ternyata Berkat Evaluasi Dani Pedrosa
Lima korban diketahui bernama Budi Susanto (33), Agus Susanto (35), Meiliana (60), A (15), dan Eli (36).
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menewaskan lima orang berikut menghanguskan barang elektronik di dalamnya.
Keterangan Saksi Mata
Salah satu saksi mata sekaligus warga setempat dalam insiden kebakaran ruko elektronik di Jalan Kranggan adalah Ari Wibowo (25).
Ari mengatakan, korban yang juga pemilik ruko elektronik UD Sumber Jaya, Jalan Kranggan Nomor 21, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, merupakan pribadi yang tertutup.
• AC MIlan Akhirnya Mendapatkan Tanda Tangan Pemain Muda Brescia yang akan Memperkuat Rossoneri
"Agak tertutup orangnya. Cuma nyapa aja kalau keluar ruko," ungkapnya, Senin siang (31/8/2020).
Ia juga menjelaskan, peristiwa kebakaran bermula sekitar pukul 06.30 WIB.
Pria yang berprofesi sebagai penjual kopi di depan trotoar sekitar lokasi kejadian itu mencium bau asap yang tidak diketahui dari mana sumbernya.
"Tak lama ada suara teriakan. Tahu-tahu kebakaran jam 08.00 WIB. Ada kepulan asap hitam di pojok ruko. Lalu kemudian suara ledakan dari dalam dan warga langsung heboh," tuturnya.
Mengetahui kejadian itu, ia kemudian memanggil warga untuk memadamkan kobaran api. Sementara istrinya menelpon Center 112 Surabaya.
• Inter Milan Tertarik pada Permainan Emerson Palmieri di Chelsea FC
"Saya memanggil warga untuk minta tolong, istri saya yang telepon 112 karena dia yang pegang handphone," pungkasnya.
Ruko Satu Pintu
• Pradi Bersyukur Dapat Dukungan Resmi DPP Golkar di Pilkada Depok, Golkar Depok Inginkan Perubahan
Seluruh pedagang Pasar Blauran langsung menutup tokonya setelah petugas mematikan aliran listrik saat peristiwa kebakaran ruko elektronik di Jalan Kranggan, Minggu (30/8/2020).
Menurut saks mata,i Leti (57), ia bersama para pedagang lainnya sempat melihat kepulan asap yang masuk di lantai 2 pasar tersebut.
"Ada atap yang nyambung ke bangunan pasar. Tadi ada asapnya lalu berhasil dipadamkan oleh petugas. Dan dijebol atap itu," katanya sembari menunjukkan bekas atap yang mengeluarkan asap, Minggu, (30/8/2020).
Bahkan, tembok salah satu toko yang tepat berada di sebelah atap ruko yang terbakar masih hangat, dampak dari kebakaran. Namun, kini telah diamankan.
• Polisi Belum Temukan Petunjuk Terkait Sekuriti yang Tertembak Peluru
Sebelumnya, pria yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Blauran ini mengaku kaget saat ditelpon saudaranya bahwa ada kebakaran di dekat pasar Blauran.
Lalu ia langsung beranjak pergi ke pasar takut bila api merembet ke tokonya. Dia seakan masih tak percaya dengan peristiwa ini.
Sebab, ia teringat salah satu korban yaitu Alexander yang sering membeli ke tokonya.
"Dia masih duduk di kelas X SMA. Sering sekali beli ke toko saya," ujar pedagang palawija itu, Minggu, (30/8/2020).
• Rayakan Ultah ke-72 Tahun, Polwan Bagikan Masker di Slipi
Saat berada di lokasi, Leti menyaksikan satu persatu jenazah dievakuasi. Menurut kesaksiannya bangunan tersebut hanya memiliki satu pintu keluar.
"Jadi di ruko itu nggak ada jendela sama sekali," lanjutnya.
Olah TKP
Petugas kepolisian Polrestabes Surabaya bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran ruko elektronik UD Sumber Jaya, Senin (31/8/2020) siang.
Dari lokasi bangunan terbakar di Jalan Kranggan Nomor 21, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, tim membawa beberapa barang bukti yang dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Selain melakukan olah TKP, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, kelima saksi ini adalah dari para keluarga dan warga sekitar lokasi kejadian.
• Presiden Argentina Minta Lionel Messi Untuk Pindah ke Klub di Negaranya
"Nantinya akan diketahui penyebabnya. Serta asal mula titik api timbulnya kebakaran," ujarnya usai meninjau lokasi kejadian, Senin siang (31/8/2020).
Beberapa bukti yang dibawa, lanjut AKBP Sudamiran, adalah benda benda yang ada hubungannya dengan aliran listrik.
"Saya tidak bisa menyampaikan sebelum ada hasil laporan resmi dari Labfor terkait asal usul penyebab kebakaran," tuturnya.
Nantinya, tuntas Sudamiran, laporan tersebut akan dipadukan bersama keterangan saksi dan hasil olah tkp. Setelah itu, Polisi bisa menyimpulkan penyebab peristiwa tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Penyebab Kebakaran Ruko Jalan Kranggan Masih Misterius, Polisi Surabaya Tunggu Hasil Labfor dari TKP, Penulis: Firman Rachmanudin