Advertorial
Tehnik ERAS – ERACS Percepat Masa Perawatan dan Penyembuhan Pascaoperasi
Tehnik ERAS lebih dikenal untuk bedah secara umum, sementara di bidang obstetry dikenal dengan nama ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) merupakan tehnik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien.
Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi isu yang sangat diperhatikan, mereka berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.
Tehnik ERAS ini lebih dikenal untuk bedah secara umum, sementara di bidang obstetry lebih dikenal dengan nama ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery).
Tehnik ini dinilai efisien dalam dunia medis, terutama bagi proses penyembuhan pasien pascaoperasi, sehingga memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.
Saat ini di Indonesia tehnik ini juga sudah mulai dilakukan, seperti di RS EMC Tangerang pada Departemen Obstetri dan Ginekologi.

Dengan modalitas yang cukup, RS EMC Tangerang telah melakukan terobosan untuk mengembangkan tehnik yang diberi nama Enhanced Recovery After Cesarean and Gynaecology Surgery (ERACGS).
“Pengembangan tehnik ERACGS ini diperlukan kerja sama yang kuat interdisipliner, baik itu Dokter Operator, Dokter Anestesi, Dokter Anak, Dokter gizi dan keperawatan yang dilakukan pada saat pre operasi, intra operasi maupun pasca operasi,” ungkap dr. Kondang Usodo Sp.OG dari RS EMC Tangerang, dalam pernyataan resminya, Sabtu (29/8/2020).
Menurutnya, dokter operator berperan dalam penegakan diagnostik, menilai tingkat kelayakan operasi, menentukan juga tingkat kesulitan yang akan dihadapi di ruang operasi, tehnik pemilihan pendekatan operasi, modalitas alat yang akan digunakan, dan lebar incisi jika dilakukan metode open surgery.
Sayatan kecil
Menerangkan lebih jauh, dr. Kondang Usodo Sp.OG menjelaskan bahwa dengan tehnik ERAS atau ERACS sayatan dilakukan dengan pisau berketajaman khusus dan ukuran kecil. Prosesnya dilakukan dengan sekali sayatan sampai di fascia, sehingga kerusakan jaringan bisa minimal.