Detik-detik Ojol Kena Gendam di Grogol Petamburan, Metode Silet Sampai Minyak Wangi
Pengemudi ojek online Fikri Basuki (21) menceritakan detik-detik ketika kena ilmu di Jalan Rawa Bahagia IV, Grogol Petamburan.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Pengemudi ojek online Fikri Basuki (21) menceritakan detik-detik ketika kena ilmu gendam di Jalan Rawa Bahagia IV, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (24/8/2020).
Fikri mengaku diajak berputar-putar oleh dua penumpang yang diangkutnya tanpa aplikasi.
Penumpang pertama diangkutnya di Pesing, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
• Waspada Pelaku Gendam yang Beraksi Incar Mangsa di Jakarta Pusat
Penumpang pertama yang memakai topi hitam itu awalnya memintanya untuk mengantar ke kawasan Grogol.
"Penumpang itu mengaku tidak punya aplikasi. Akhirnya dia minta diantar tanpa aplikasi," kata Fikri ditemui di kawasan Grogol Petamburan, Kamis (27/8/2020).
Fikri pun mengantarkan penumpang itu hingga tujuan. Namun bukannya membayarnya, penumpang itu justru meminta Fikri menunggu.
Setelah penumpang itu keluar, ia meminta Fikri mengantarkan temannya seorang pria paruh baya beruban ke Pasar Grogol.
• Polisi: Kejahatan Gendam Marak di Malam Hari
Disitu Fikri menyanggupi mengantarkan penumpang kedua tanpa menaruh curiga.
"Penumpang kedua minta diantarkan ke Pasar Grogol. Tapi sampai di Pasar Grogol penumpang sempat minta antarkan ke beberapa tempat di sekitar lokasi," ujar Fikri.
Total, Fikri diajak berputar di lima titik selama membonceng pelaku pertama dan pelaku kedua.
Satu titik pengantaran di antaranya Fikri diminta minggir ke warung. Pelaku kedua meminta Fikri membeli silet di warung.
Disitu Fikri tidak merasa curiga dan memberikan uang Rp10 ribu untuk penumpang tersebut.
Sebuah silet dibelikan oleh pelaku kedua dari warung sekitar. Silet itu diberikan kepada Fikri dan meminta Fikri menaruh silet di dompetnya.
• Awas, Modus Kejahatan Gendam Marak Lagi
"Dia (pelaku kedua) suruh saya taruh silet di dompet dan dompet masukan ke jok motor. Disitu saya menurut dan tidak curiga sama sekali," ungkapnya.
Ketika keduanya beranjak dari warung setempat, Fikri diberi unjuk minyak wangi oleh pelaku kedua.
Pelaku kedua meminta Fikri menyimpan minyak wangi tersebut dan memberikannya kepada pelaku pertama.
Ketika pembicaraan minyak wangi itu Fikri mengaku sudah mulai linglung.
Ia tidak curiga dengan pelaku kedua yang bersikap aneh mulai dari membelikan silet, membicarakan minyak wangi, hingga membawanya berputar-putar.
Namun disitu Fikri masih dapat membawa motor dan mengantarkan pelaku kedua bertemu pelaku pertama di Pasar Grogol.
Di Pasar Grogol, Fikri menurunkan pelaku kedua. Kemudian ia diminta antarkan pelaku pertama ke Jalan Rawa Bahagia.
Sesampainya di Jalan Rawa Bahagia, Fikri kemudian diberikan minyak wangi tersebut oleh pelaku pertama.
• Praktek Gendam Digagalkan Polisi di Cilandak
"Sampai di jalan itu pelaku pertama meminjam motor saya. Katanya mau jemput temannya yang tadi. Saya nurut saja serahkan motor saya," ungkapnya.
Fikri mengaku dibuat antara sadar dan tidak sadar. Ia melihat ketika pelaku pertama mengambil motornya dan memacu motornya.
Namun ia merasa hal itu bukan masalah seakan-akan Fikri sudah mengenal pelaku itu sangat lama.
Hingga akhirnya seorang warga sekitar jalan yang tengah menyiram bunga menegurnya.
Warga itu bingung mengapa Fikri menyerahkan motornya kepada penumpangnya.
"Warga itu tanya saya sambil guncang-guncang saya. Saya diminta sadar, tapi disitu saya masih merasa tidak terjadi apa-apa," paparnya.
Warga tersebut meminta Fikri mengejar motornya sambil mengguncang-guncangkan Fikri.
Hingga akhirnya Fikri tersadar dan mengejar pelaku.
Sayangnya pelaku sudah tidak terkejar oleh Fikri.
Fikri mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tanjung Duren.
Saat ini kasus itu masih diselidiki oleh Polsek Tanjung Duren.