Praktek Gendam Digagalkan Polisi di Cilandak
Ruswanto yang tidak menaruh curiga apapun kemudian berhenti untuk mengetahui maksud para pria tersebut.
WARTA KOTA, CILANDAK - Aksi kejahatan di jalanan kembali terjadi. Bermodus hendak menanyakan alamat, pelaku memperdaya dengan cara menghipnotis untuk mengambil barang berharga milik korban.
Seperti halnya yang menimpa Ruswanto saat hendak pulang dari kantor menuju rumahnya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan pada Sabtu (08/03/2014) dini hari.
Dirinya yang sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya di Jalan Lebak Lestari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan sekira pukul 03.00 WIB diberhentikan tiga orang tidak dikenal.
Ruswanto yang tidak menaruh curiga apapun kemudian berhenti untuk mengetahui maksud para pria tersebut. Sang pengendara sepeda motor awalnya berpura-pura hendak menanyakan alamat, namun tanpa disadarinya, dirinya tengah dihipnotis oleh para pelaku.
Karena sesaat setelah menepuk bahunya, ungkapnya, pelaku yang sudah menguasai kemampuan hipnotis itu kemudian memberitahunya untuk berjalan 10 langkah agar bisa selamat dan tidak terkena sial.
Dirinya yang sudah dalam kondisi tidak sadar kemudian menuruti perintah pelaku serta membuang tas dan meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya.
"Awalnya waktu mereka (pelaku-red) datang saya masih ingat, selebihnya saya benar-benar tidak sadar waktu diajak," ungkapnya kepada Warta Kota di Mapolsek Cilandak, Minggu (09/03/2014) bercerita.
Beruntung, anggota Sabhara Polsek Cilandak yang sedang berpatroli melintas di sekitar lokasi. Anggota yang menaruh curiga saat melihat gerak gerik pelaku kemudian segera mendekati ketiga pelaku.
Melihat polisi datang, ketiganya kemudian kabur hingga meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio warna Biru B6369UMI milik salah satu pelaku di lokasi. "Untung bapak Polisi datang, selamatlah motor saya, terima kasih buat buat bapak Polisi Polsek Cilandak," ungkapnya senang sembari menyalami Kapolsek Cilandak, Kompol Sungkono.
Atas peristiwa yang menimpa Ruswanto, pihaknya kini sedang memburu kawanan pelaku dengan melacak nomor polisi sepeda motor pelaku yang tertinggal.
Sementara itu, atas peristiwa hipnotis tersebut, korban menderita kerugian berupa sebuah tas yang berisi identitas korban seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) dan satu unit ponsel merek Lenovo yang raib dibawa pelaku.