Warung Makan Gratis di Beji Depok Ini Diserbu Para Driver Ojol, Buka 24 Jam dan Bebas Pilih Menu
Masyarakat tinggal pilih saja sesuai selera dan dari 300 porsi yang disediakan tersebut kalau habis nanti akan dimasak lagi sampai tercukupi.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Kota Depok kehilangan pekerjaan dan kehilangan penghasilan imbas pandemi Covid-19, pihak Sekolah Relawan membuka Warung Makan Rakyat.
Di hari pertama buka, Warung Makan Rakyat langsung di serbu pengemudi ojek online.
Waris, pengemudi ojol yang juga warga Depok, mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan adanya Warung Makan Rakyat.
“Terbantu sekali, karena saya bisa diberikan makan gratis disaat pandemi Covid-19, penghasilan turun jadi sangat terbantu kalau bisa makan gratis gini,” katanya kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Tiap harinya di masa pandemi, Warung Makan Rakyat di Jalan Sulawesi, Beji, Kota Depok ini menyediakan 300 porsi makan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pantauan Wartakotalive.com, Rabu (26/8/2020), keberadaan Warung Makan Rakyat ini seperti warung tegal atau warteg.
Sejumlah orang yang mengetahui tempat makan gratis ini berdatangan untuk makan siang.
CEO Sekolah Relawan Doni Aryanto mengatakan, masyarakat siapapun yang memang membutuhkan makanan tersebut tinggal datang saja ke Warung Makan Rakyat.
Di warung makan ini, siapa pun diberi kebebasan memilih menu makanan alias tak terbatas.
Pilihan menunya pun macam-macam termasuk diantaranya ada daging sapi, ayam, telur, ikan, dan lainnya.
Warung Makan Rakyat dibuka untuk umum selama 24 jam dalam tujuh hari alias tak ada liburnya.
“Mulai hari ini dan saat launching rumah makan rakyat ini. Kami mulai membuka bagi masyarakat yang mau makan disini dan semuanya gratis. Dan warung ini akan dibuka selama 24 jam selama pandemik Covid-19,” kata Doni kepada wartawan saat peluncuran Warung Makan Rakyat, Rabu (26/8/2020).
Sebanyak 300 porsi ini dikatakan Doni disiapkan selama 24 jam penuh, bila porsi tersebut telah habis sebelum 24 jam, Doni mengaku pihaknya akan kembali masak dan menyiapkan kembali demi dapat melayani masyarakat.
“Masyarakat tinggal pilih saja sesuai selera dan dari 300 porsi yang disediakan tersebut kalau habis nanti akan dimasak lagi sampai tercukupi,” paparnya.
Terkait donatur dari pada program tersebut, Doni mengatakan pihaknya intens melakukan promosi melalui media sosial sehingga dari bantuan masyarakat tersebut bisa membantu program ini.