Berita Internasional

Kim Jong Un Mulai Berbagi Kekuasaan, Semula Disebut Karena Koma,Kini Diyakini Strategi Politik Baru

Kabar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un alami koma dan mulai bagikan kekuasaaan menjadi kabar viral beberapa hari ini.

STR/KCNA VIA KNS/AFP
Foto yang diambil pada 7 Juni 2020 dan dirilis oleh media resmi pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) pada 8 Juni 2020 ini memperlihatkan senyum lebar Pemimpin Korut Kim Jong Un saat memimpin meeting ke-13 Political Bureau. Belakangan Kim diisukan dalam kondisi koma 

WARTAKOTALIVE.COM, SEOUL --  Kabar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un alami koma dan mulai bagikan kekuasaaan menjadi kabar viral beberapa hari ini.

Kebenarannya masih diragukan, bahkan ada yang bilang itu sebagai strategi baru Kim dalam memimpin Korut belakangan ini.

Adalah Paman Kim Jong Un, Kim Pyong Il, disebut bakal mengambil alih kepemimpinan setelah keponakannya dirumorkan koma.

Kim Jong Un Dikabarkan Koma Sudah Berbulan-bulan, Foto-fotonya Belakangan Ini Disebut Rekayasa

Misteriusnya Ri Sol-Ju, Istri Kim Jong Un, Benarkan Punya 3 Anak dan Menyukai Barang Branded?

Pada tahun ini, Kim begitu jarang tampil di depan publik, ketika sejak April berbagai macam rumor mengenai kondisi kesehatannya bermunculan.

Daily NK yang mengutip sumber di intelijen Korea Selatan melaporkan, Kim Pyong Il yang merupakan saudara tiri Kim Jong Il akan meneruskan kekuasaan.

Kim Jong Un tampil di depan publik pada peresmian pabrik pubuk di Pyongyang Selatan. Di tangan kanannya terlihat bekas tusukan jarum menandakan dia baru saja mengalami perawatan medis.
Kim Jong Un tampil di depan publik pada peresmian pabrik pubuk di Pyongyang Selatan. Di tangan kanannya terlihat bekas tusukan jarum menandakan dia baru saja mengalami perawatan medis. (dailymail)

Pria 65 tahun itu diketahui merupakan segelintir anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang masih hidup pada saat ini.

Dilansir The Sun, Senin (24/8/2020), Kim Pyong Il dikirim menjadi duta besar di sejumlah negara setelah Kim Jong Il menjadi pemimpin tertinggi.

Pertandingan Persahabatan Personel Lanal Banten dengan Awak KRI Leuser-924

Diketahui, paman Kim Jong Un itu menjadi perwakilan Korut selama empat dekade di negara seperti Finlandia, Polandia, dan Republik Ceko sebelum kembali pada 2019.

Kabar tersebut muncul setelah eks pejabat Korea Selatan, Chang Song-min, pertama kali melontarkan klaim bahwa Kim Jong Un koma.

Bahkan, pejabat pada era Presiden Kim Dae-jung itu menyatakan bahwa adik Kim, Kim Yo Jong, yang bakal menggantikan kakaknya.

"Saya meyakini saat ini dia berada dalam keadaan koma. Namun jelas, hidupnya untuk sementara ini belum berakhir," kata Chang kepada media lokal.

Pilkada 2020, Partai Demokrat Kemungkinan Besar Usung Petahana untuk Bupati di Papua

Sejumlah kalangan menyebut klaim Chang itu "absurd", dan pakar Korut meyakini bahwa pergantian kekuasaan ke adik Kim tak akan semulus yang terjadi.

Thae Yong Ho, mantan Wakil Duta Besar Korut untuk Inggris sebelum membelot pada 2016 berujar, Kim Pyong Il jelas adalah kandidat terkuat.

Selain karena dia merupakan salah satu keturunan langsung dati Kim Il Sung, fakta tak terbantahkan lain adalah sang paman adalah pria.

Para petinggi Korea Utara yang begitu konservatif jelas tidak akan menyerahkan kekuasaan kepada Kim Yo Jong begitu saja.

Selain karena dia merupakan perempuan, usianya juga dianggap masih terlalu muda untuk menjadi orang nomor satu, yaitu diyakini 33 tahun.

Ada Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Kantor UPPRD Cilincing Ditutup Sementara

Sementara itu dilansir surat kabar The Korea Herald, Selasa (25/8), mantan Menteri Penyatuan dan Wakil Ketua Eksekutif Dewan Penasihat Unifikasi Nasional kepresidenan Korea Selatan saat ini, Jeong Se-hyun, meragukan klaim Kim Jong Un membagikan kekuasaan.

Menurutnya, langkah yang ditempuh Kim Jong-un adalah ekspresi kepercayaan dirinya serta perubahan cara dalam memerintah rezim.

"Masalah kesehatan adalah interpretasi media, dan sejauh yang NIS sampaikan, Kim tidak memiliki masalah kesehatan," kata Jeong saat wawancara dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS.

Presiden Joko Widodo Minta Angka Penularan Covid-19 di Aceh Tidak Bertambah

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Kim Jong-un telah mengalihkan sebagian dari tanggung jawabnya kepada orang lain, termasuk sang adik, Kim Yo-jong.

Kim Yo-Jong terlihat serius di depan kamera. FOTO: Kim Yo-jong sering disebut sebagai kepala propagandis saudara laki-lakinya, menata dirinya menurut citra kakek mereka Kim Il-sung.
Kim Yo-Jong terlihat serius di depan kamera. FOTO: Kim Yo-jong sering disebut sebagai kepala propagandis saudara laki-lakinya, menata dirinya menurut citra kakek mereka Kim Il-sung. (Jorge Silva / Pool Foto melalui AP, File Foto)

Nah masalahnya, Badan intelijen tersebut menyangkal bahwa Kim memiliki masalah kesehatan yang serius.

Langkah itu diambil untuk mengurangi tingkat stress pemimpin Korea Utara itu dan memungkinkan Kim untuk menyangkal kesalahan jika terjadi kegagalan kebijakan di masa depan.

"Itu adalah ekspresi kepercayaan Kim Jong-un. Ini adalah perubahan dalam sistem pemerintahan negara," tambah Jeong.

Terungkap, Aceh Pernah Dua Kali Ajukan Jadi Negara Bawahan Turki Utsmani, Tapi Ditolak

Jeong mengatakan kewenangan itu tidak hanya diberikan kepada Kim Yo-jong, tapi juga kepada ketiga orang lainnya.

Kim Yo-jong kini diberi wewenang menjalankan kebijakan luar negeri Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Sedangkan Pak Pong-ju untuk urusan ekonomi, Choe Pu-il untuk urusan militer, dan Ri Pyong-chol yang bertanggung jawab atas pengembangan senjata strategis.

Seorang profesor di University of North Korean Studies di Seoul menyatakan sikap serupa, yakni langkah itu dimaksudkan untuk berbagi tanggung jawab, bukan untuk menyerahkan otoritas.

Liburan Panjang Berpotensi Tingkatkan Penyebaran Covid-19

"Langkah itu dapat dilihat sebagai bagian dari taktik manajemen politik Kim Jong-un dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada pejabat di bidang ekonomi, sosial, militer, dan urusan luar negeri," terangnya seperti dikutip dari CNNIndonesia.

"Ini menunjukkan bahwa Kim memiliki cengkeraman kekuasaan di negara tersebut dan sistemnya stabil. Jika dia tidak percaya diri, bagaimana dia bisa memberikan tanggung jawab kepada orang lain?," tambahnya.

Kembali Jadi Sorotan

Seperti diketahui, Kembali sosok Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), menjadi sorotan.

Setelah beberapa bulan lalu diisukan sakit hingga meninggal dunia, kini ia disebut dalam keadaan koma dan itu sudah berlangsung berbulan-bulan.

Disebut juga, semua foto kehadirannya di depan publik untuk menunjukkan bahwa pemimpin bertangan besi ini dalam kondisi baik-baik saja adalah rekayasa.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang menginspeksi peluru kendali jarak jauh, yang mampu membawa hulu ledak nuklir, tahun 2018
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang menginspeksi peluru kendali jarak jauh, yang mampu membawa hulu ledak nuklir, tahun 2018 (KCNA)

Klaim itu disampaikan Chang Song-min, mantan staf di pemerintahan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, yang berkuasa pada periode 1998 sampai 2003.

Sang diktator yang diyakini berusia 36 tahun itu jarang tampil di depan publik pada tahun ini, menyusul rumor dia menjalani  operasi jantung.

Chang mengklaim adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, akan menggantikan kakaknya untuk memimpin negara yang menganut ideologi Juche tersebut.

"Saya menilai bahwa saat ini dia berada dalam keadaan koma. Tetapi, hidupnya takkan berakhir begitu saja," kata Chang kepada media Korea Selatan.

Presiden Joko Widodo Resmikan Tol Pertama di Aceh

Dia menyatakan, foto-foto Kim yang dipublikasikan media Korea Utara selama berbulan-bulan terakhir adalah palsu, dilaporkan The Sun Senin (24/8/2020).

Chang menambahkan, Kim Yo Jong bakal menjadi pemimpin karena Korut tidak boleh berada dalam keadaan kekosongan kekuasaan terlalu lama.

Ini bukan kali pertama sang mantan pejabat Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, julukan kantor kepresidenan Korea Selatan, mengklaim demikian.

Pada April lalu, dia juga membuat pernyataan bahwa Kim koma, sebelum foto-foto sang pemimpin tertinggi negara tertutup itu dipublikasikan.

Situs lokal "Negeri Ginseng", Shinmoongo menyebut klaim Chang absurd, di mana sang eks pejabat itu akhirnya 'dibuat malu luar biasa', ketika foto Kim muncul lagi, dilansir Daily Mirror.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paman Kim Jong Un Disebut Bakal Ambil Alih Kekuasaan karena Keponakannya Koma", Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved