Berita Daerah
Jembatan Gantung di Cikembar Sukabumi Putus saat Dilintasi, Belasan Remaja Jatuh ke Sungai
Jembatan gantung sepanjang 70 meter dengan lebar 120 cm itu menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
WARTAKOTALIVE.COM, SUKABUMI - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar Sukabumi putus pada Selasa (25/8/2020) sore.
Saat terputus, jembatan gantung tersebut sedang dilintasi belasan remaja warga desa setempat.
Jembatan gantung sepanjang 70 meter dengan lebar 120 cm itu menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Terputusnya jembatan gantung tersebut mengakibatkan belasan warga yang sedang melintas di atasnyaa terjatuh dan terluka.
"Jembatan itu membelah sungai untuk menghubungkan Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.
• Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik, DPRD: Aneh, Pemprov NTB Lakukan Ekspor ke Israel
• Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali Renggut 4 Tewas Libatkan Tiga Kendaraan
Diduga, lanjut Sutisna, putusnya jembatan itu karena usianya yang sudah tua yaitu sekitar 30 tahun dan jarang diperbaiki.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat 17 remaja yang baru pulang bermain dari Desa Kertamukti menuju Desa Cimanggu melintasi jembatan itu.
Diduga, karena kelebihan beban dan kondisinya sudah usang, tiba-tiba jembatan yang merupakan akses utama warga untuk mempersingkat waktu itu putus.
Tak pelak, 17 remaja yang berada di atas jembatan itupun terjatuh ke sungai.
• Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Korban Masih Belum Sadar di Ruang HCU RS Mitra Plumbon
Beruntung saat kejadian arus sungai tidak sedang meluap, tapi akibatnya dua remaja mengalami luka cukup parah seperti patah tangan dan sobek di bagian dagunya karena terbentur bebatuan di sungai.
Warga yang mendengar teriak minta tolong langsung ke lokasi untuk membantu para remaja itu dan langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
"Mayoritas kondisi korban sudah membaik hanya dua orang saja yang kondisi lukanya cukup parah dan saat ini sedang menjalani pengobatan," tambahnya.
Daeng mengatakan, pihaknya bersama unsur TNI, Polri dan pemerintah desa sudah meninjau lokasi kejadian. Melihat dari kondisi tali sling baja jembatan itu sudah berkarat dan akhirnya terputus.
• Adly Fairuz Jadi Bakal Calon Wakil Bupati pada Pilkada Karawang Dampingi Yesi Karya Lianti
Kerugian akibat putusnya jembatan yang merupakan jalur alternatif warga ini sekitar Rp150 juta dan pihaknya pun sudah melarang warga untuk mendekat.
Sudah lama terancam longsor
Sebelumnya diberitakan, longsor mengancam Jembatan Gantung Muara yang menghubungkan dua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan yang berada di Dusun Gunungbatu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, itu merupakan akses yang digunakan warga untuk sampai ke Dusun Cisalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
• Usai Ikut Undian, 34 KK Warga Kampung Sadar Segera Tempati Rusunawa Marunda
Kondisi jembatan gantung tersebut nyaris ambruk karena pondasi jembatan yang berada di tebing pinggir sungai tergerus longsor akibat luapan sungai Cimandiri yang memiliki lebar sekitar 80 meter, Jumat (3/4/2020) lalu.
Akibatnya, Dusun Gunungbatu terancam terisolir, karena jembatan gantung tersebut merupakan akses satu-satunya yang biasa digunakan oleh masyarakat.
“Ya, itu tadi saya bilang. selain jembatannya bergoyang kalau dilewati, mau tidak mau, dipaksain demi kebutuhan masyarakat sini. yang punya motor, harus dipaksain apalagi tebing sekitar jembatan longsor," ujar salah seorang warga, Darman.
• Pascaditunda Empat Kali karena Pandemi, Disney Rilis Harga Premium untuk Menyaksikan Film Mulan
Diketahui, jembatan gantung dengan panjang sekitar 90 meter dan lebar satu meter itu melintang di atas permukaan sungai Cimandiri setinggi 20 meter.
Dengan kondisi pondasi jembatan yang terancam ambruk akibat longsor, warga satu kedusunan terancam terisolir karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya untuk warga berkativitas.
Meskipun jembatan terancam ambruk, warga tetap memaksakan diri melintasi jembatan tersebut untuk beraktivitas.
"Untuk keperluan sehari-hari walaupun berada dibawah bayang-bayang ancaman jembatan akan putus, saya terpaksa melintasi karena tidak ada akses jalan lain selain melintasi jembatan gantung ini," ucapnya.
• Pilar Saga Ichsan Bertekad Terus Menekan Angka Kemiskinan di Kota Tangsel
Sementara itu kepala Dusun Cisalak, Rendi Purwandi mengaku, sudah mengetahui kondisi jembatan gantung tersebut terancam longsor.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bojongjengkol dan pihak terkait lainnya untuk menangani jembatan gantung yang terancam ambruk tersebut.
"Jembatan tersebut satu-satunya akses bagi masyarakat Dusun Gunungbatu menuju ke pemerintah Desa bojongjengkol, nanti kami berkordinasi dengan ketua RT dan perangkat Desanya Bojongjengkol, karena kebutuhan masyarakatnya berada di Desa sukamaju," ujarnya. (Antaranews/M Rizal Jalaludin)
Sebagian artikel telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Jembatan Gantung Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Terancam Longsor