Kabar Artis

Ahmad Dhani bersama Sederet Musisi Lainnya Sambangi Dirjen HAKI untuk Konsultasi soal Royalti

Sebagai pencipta lagu, Ahmad Dhani dan musisi lain merasa haknya sebagai pencipta lagu tak diperoleh dengan baik.

Editor: Feryanto Hadi
Instagram
Ahmad Dhani bersama sejumlah musisi lain sambangi kantor HAKI 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Musisi kenamaan, Ahmad Dhani baru saja menyambangi kantor HAKI di Jakarta bersama Badai, Anji Manji, dan Ade Govinda.

Mereka sama-sama bertanya ke Dirjen HAKI terkait bagaimana prosedur mendapatkan royalti.

"Jadi mereka itu bermaksud mendatangi Dirjen HAKI, jadi tujuannya itu ingin mempertanyakan terkait hak dari para pencipta lagu dan penyanyi yaitu hak royalti," kata Ali Lubis selaku kuasa hukum dari Ahmad Dhani saat dihubungi awak media, Selasa (25/8/2020).

"Artinya royalti kan dalam UU setiap lagu atau karangan penyanyi ketika dinyanyikan oleh orang lain, atu didaur ulang yang bersifat kayak usaha karaoke dan lain-lain harus bayar royalti ke mereka. Mereka datang menemui Dirjen HAKI tuh untuk itu," tutur Ali.

Viral Video Ratusan Perempuan Antre Sidang Cerai di Bandung,Janda Baru Bermunculan di Tengah Pandemi

Syakir Daulay Diancam Dilaporkan ke Polisi Setelah Mengaku Tidak Terima Uang Royalti Rp 27 Juta

Menurut Ali Lubis, selama ini sebagai pencipta lagu, Ahmad Dhani dan musisi lain yang ikut menyambangi Dirjen HAKI merasa haknya sebagai pencipta lagu tak diperoleh dengan baik.

Khusunya royalti dari perusahaan karaoke maupun penyanyi lain yang mengaransemen ulang lagu mereka.

"Mereka sebagai pencipta lagu merasa selama ini ada hak mereka khususnya royalti yang gak maksimal mereka terima kan gitu, baik dari pengusaha karaoke atau penyanyi yang menyanyikan kembali lagu mereka," jelas Ali Lubis.

"Mereka tuh mau konsultasi silaturahmi lah menanyakan itu, bagaimana hak hak ini bisa terbantu atau terakomodir," tambahnya

Ahmad Dhani sempat mengunggah foto bersama Badai ex Kerispatih, Anji Manji dan Ade Govinda sedang berada di kantor Dirjen HAKI

Atta Halilintar Mendadak Ragu Nikahi Aurel Hermansyah di Akhir Tahun

Pemasok Barang Ilegal untuk Putra Siregar Sempat Ditangkap di PS Store Condet

Badai ex Kerispatih bicara hak cipta

Sudah 20 tahun musisi Badai (41) berkarier dan berkecimpung dalam industri musik di Indonesia.

Mantan personel grup band Kerispatih ini terkenal lewat lagu-lagi yang diciptakannya, termasuk bersama Kerispatih.

Sudah lebih ratusan lagu yang dibuat Badai eks Kerispatih sejak tahun 2003

Namun, belum lama ini Badai mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan hak cipta dan royalti yang dikelola pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Menurut Badai, pengelolaan hak cipta dan royalti menjadi  masalah serius dalam perkembangan dan kemajuan industri musik dan musisi Tanah Air.

"Saya termasuk musisi yang lelah dengan peraturan hak cipta dan royalti ini," kata Badai.

Dia mengatakannya saat jumpa pers konser 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa' di The Old Temple Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.

Nikita Mirzani Kisahkan Dirinya Batal Diorbitkan Anang Hermansyah karena Sosok Syahrini

Sebagai pencipta lagu, Badai mengatakan bahwa UU Hak Cipta sangat merugikan komposer dalam mencari uang.

"Dalam hal ini harusnya pencipta lagu diselamatkan. Nah, tapi masalah hak cipta, ini yang sangat dikeluhkan sama pencipta lagu dan musisi," ucapnya.

Perkembangan dan kemajuan teknologi membuat orang gampang meng-cover lagu-lagu ciptaan orang lain untuk mencari uang buat dirinya sendiri, tanpa melibatkan pencipta lagunya.

Seharusnya,  kata pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo, meng-cover lagu musisi tersebut bisa menguntungkan para pencipta lagunya.

"Jadi agak sulit ya pencipta lagu bisa meneruskan dan membela haknya. Jujur saya lebih dari kecewa, saya merasa capek jadi musisi dan pencipta lagu. Itu yang gua rasain selama ini," ucapnya.

 

Bahkan, mantan keyboardis grup band Kerispatih ini sampai terpikir untuk berhenti bermusik.

Setelah Sukses di Bidang Properti, Kini Nikita Willy Rambah Bisnis Perhiasan

Dia enggan menciptakan karya-karya bertema cinta lagi karena masalah UU Hak Cipta yang tak kunjung selesai tersebut.

"21 tahun gua berkarya kok begini banget ya. Kayak komposer di Indonesia enggak dapet tempat sedikit pun."

"Ya gua berpikir aja, habis konser gua akan terjun dibalik layar aja, enggak jadi musisi lagi," katanya.

Meski begitu, Badai belum bisa memastikan keinginan itu akan terwujud apa tidak. Jika UU Hak Cipta tak dikelola dengan baik, dia yakin para musisi akan berteriak.

"Semoga ada formulasi baru dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk UU Hak Cipta ini. Tujuannya supaya melindungi semua musisi," ujar Badai.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved