Pilkada Serentak
Anggota Bawaslu Tangsel Diusir saat Acara Deklarasi Muhamad-Rahayu, Pengamat: Dapat Dipidanakan
Deklarasi Muhamad-Rahayu dinodai dengan aksi pengusiran seorang anggota Bawaslu Kota Tangsel, Fadel Galih oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Bawaslu Tangsel harus tegas bergerak melakukan penyelidikan. Harus diusut tuntas, agar mereka petugas yang dilindungi oleh regulasi UU bisa bekerja maksimal. Biar pula menjadi pesan penting, bahwa berdemokrasi harus mengedepankan cara elegan dan fairness. Proses jalan demokrasi itu harus bermartabat," tegas Adib.
"Kalau kejadian pengusiran seperti ini tidak ditindak tegas, sungguh ini merupakan preseden buruk ke depan bahwa ternyata dalam proses demokrasi yang seharusnya ini sebuah pesta untuk rakyat tapi yang dihadirkan adalah sebuah aroganisme. Bisa jadi pembenaran kalau tidak diproses hukum," lanjutnya.
Di sisi lain, insiden tersebut telah mendapat perhatian pihak penyelenggara kegaiatan.
• Gerak Bibir dan Emosi Kemarahan Presiden Jokowi saat Berpidato di Sidang Tahunan MPR
Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Sekjen Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo mengatakan, oknum tersebut bukan berasal dari panitia penyelenggara atau kader Partai Gerindra.
"Kalau panitia atau Gerindra pasti pakai kemeja putih, celana cream. Dipastikan yang melakukan itu bukanlah panitia ataupun Gerindra," kata Yudi usai kegiatan tersebut dilokasi, Tangsel, Selasa (18/8/2020).
Bahkan, Yudi mengatakan bila oknum tersebut sengaja melakukan aksinya agar dapat merusak kegiatan deklarasi Muhamad-Rahayu serta hubungan partai pengusung dengan Bawaslu.
Ia pun memastikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bawaslu, KPU, serta kepolisian setempat untuk meyelenggarakan kegiatan itu.
• Jalin Cinta Terlarang, Gadis 14 Tahun di Cengkareng Pergi dari Rumah Dibawa Kabur Duda 41 Tahun
"Kami tidak keberatan bila ada petugas (Bawaslu-red) yang datang, kami menerima dengan terbuka," pungkasnya. (m23)