Tak Pernah Ditengok UNHCR, Pengungsi Asing di Kalideres Berunjuk Rasa di Tengah Pandemi
Wahid Ali, perwakilan pengungsi asing di Kalideres, mengungkapkan alasannya berunjuk rasa di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Desy Selviany |
Sebelumnya, sekitar 200 pengungsi asing yang tinggal di eks Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat, nekat melakukan konvoi unjuk rasa, Selasa (18/8/2020) pagi.
Mereka menuntut agar segera diberikan akses ke negara tujuan dan diberikan fasilitas memadai selama mengungsi.
Sempat Positif Covid-19
Dua pencari suaka yang ditampung di eks Gedung Kodim 0503/JB, Kalideres, Jakarta Barat, positif Covid-19.
Sampai saat ini pihak UN Refugee Agency (UNCHR) belum mengambil tindakan terhadap kedua pengungsi tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pencari suaka Wahid Ali.
• 24 Tahun Tanpa Kejelasan, Pengacara Soerjadi dan Buttu Hutapea Minta Kasus 27 Juli Dituntaskan
"Hasil uji swab kemarin ada dua pencari suaka di sini yang dinyatakan positif Covid-19," ungkap Wahid Ali saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Wahid mengungkapkan, kedua kasus konfirmasi Covid-19 itu merupakan seorang wanita dewasa dan seorang anak perempuan.
Keduanya berada dari keluarga berbeda.
• 25 Persen Tempat Hiburan dan Restoran di Kota Bekasi Langgar Protokol Kesehatan, tapi Tak Berat
Wahid Ali menuturkan, informasi positif Covid-19 itu baru mereka dapatkan dari pihak Puskesmas Kalideres.
Sedangkan pihak UNHCR belum menghubungi mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam menangani dua pencari suaka yang positif Covid-19.
Akibatnya, sementara ini dua pencari suaka itu diisolasi secara mandiri di ruangan terpisah dengan para pengungsi.
• KRONOLOGI Pasien Covid-19 Kabur dari RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Ingin Isolasi Mandiri
"Pihak UNHCR belum ada yang menghubungi kami. Sehingga sementara ini kedua kasus konfirmasi itu isolasi mandiri di sini," papar Wahid Ali.
Saat ini Wahid Ali menjamin kedua pengungsi itu dalam keadaan sehat karena tidak menimbulkan gejala Covid-19.
Namun, Wahid menuntut agar UNHCR lebih peduli dengan nasib para pengungsi di tengah pandemi Covid-19.
• Luhut Pastikan Kedatangan 500 TKA Asal China Takkan Ambil Peran Tenaga Kerja Indonesia