HUT Kemerdekaan RI
Upacara Mengapung HUT Ke-75 RI di Situ 7 Muara Pamulang Jadi Tontonan Puluhan Warga & Pengguna Jalan
Ratusan warga yang didominasi kaum muda gelar kegiatan upacara mengapung di Situ 7 Muara Pamulang, Jalan Siliwangi, Pondok Benda, Pamulang,
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Ratusan warga yang didominasi kaum muda gelar kegiatan upacara mengapung di Situ 7 Muara Pamulang, Jalan Siliwangi Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dengan mengenakan alat keselamatan diri berupa pelampung, puluhan peserta lain beramai-ramai merendamkam diri di danau berkedalaman tiga meter tersebut.
Beberapa perahu karet, dan perahu kayu naga yang berisi para petugas keselamatan serta medis turut mengawasi peserta saat melangsungkan upacara peringatan HUT Ke-75 RI ini.
• BREAKING NEWS: Ratusan Warga Kumpul di Situ 7 Muara Pamulang Gelar Upacara Mengapung HUT Ke-75 RI
Pantauan Wartakotalive.com, para peserta yang berenang itu berbaris dengan pola huruf L mengitari tiang bendera yang telah disediakan pihak penyelenggara.
Para peserta bersama masyarakat lain dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya saat Saka Merah Putih mulai dinaiki ke tiang bendera.
Usai menyanyikan lagi Indonesia Raya, peserta melanjutkannya dengan mengheningkan cipta layaknya upacara bendera pada umumnya.
Di sisi lain, warga pengguna jalan maupun sekitar terus berdatangan untuk sekedar menyaksikan keberlangsungan upacra.
"Bagus ya, kreatif. Antusias masyarakat juga sangat baik, banyak yang nonton juga," ucap Mato (31) warga Villa Dago Pamulang, saat menyaksikan keberlangsungan upacara dilokasi, Tangsel, Senin (17/8/2020).
Mato mengatakan dirinya juga terkagum melihat berlangsungnya upacara peringatan HUT Ke-75 RI.
Sebab, ia menilai kesulitan saat melangsungkan upacara yang mengapung di atas air berkedalaman tiga meter itu.
"Pelaksanaan upacara juga bagus tertata rapi, karena upacara di dalam air cukup sulit, di darat butuh latihan lama," jelasnya.
Apresiasi yang sama turut disampaikan warga lain yang turut menyalsikan keberlangsungan kegiatan tersebut.
Attar warga Cinere, Jakarta Selatan (Jaksel) sengaja hadir dari kejauhan untuk sekadar menyaksikan kegiatan upacara tersebut.
Ia mengaku bahwa kegiatan ini perlu mendapat apresiasi karena keunikan serta kekreatifannya di tengah keberlangsungan kehidupan kota.
