Virus Corona Jabodetabek

Ini Kiat Praktisi Digital Pemasaran agar Pelaku Usaha Sukses di Tengah Pandemi Covid-19

Ketiga kiat tersebut adalah senantiasa jeli melihat peluang bisnis yang ada dengan kata lain tidak hanya terpaku pada satu model bisnis.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Dodi Hasanuddin
Praktisi di bidang digital marketing, Hera Laxmi Devi Septiani, saat memberikan kuliah secara virtual 

Data  pelanggan yang lengkap memungkinkan untuk mempelajari perilaku pelanggan serta tren industri yang baru, sehingga dapat memberikan layanan yang di-personal-isasi bagi setiap pelanggan. 

“Di zaman yang apa-apanya menggunakan media digital (teknologi), kita sebagai pelaku bisnis juga harus melihat peluang ini dengan mulai beralih memasarkan bisnis kita melalui media digital," tandasnya.

Hera yang  merupakan salah satu awardee StuNed pada tahun 2007 menyatakan bahwa  situasi pandemi ini, mau tidak mau menuntut para pengusaha untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja baru.

Adanya batasan ruang gerak diantara masyarakat pun memaksa para pelaku bisnis untuk mencari jalan keluar agar dapat tetap bertahan di masa yang tidak menentu seperti saat ini.

Dampak Pandemi Covid-19

Devi menyoroti empat dampak utama dari pandemi yang dirasakan langsung oleh para pelaku bisnis dan pekerja.

Yakni mulai dari  bisnis yang berguguran, perubahan perilaku konsumen, karyawan yang harus dirumahkan, dan peraturan yang harus banyak berubah menyesuikan situasi.

Pandemi ini telah mampu membuat kurang lebih 84.926, perusahaan sektor formal merumahkan pekerjanya dan mem-PHK sedikitnya 1.546.208 pekerja.

2 Link Live Streaming MotoGP Austria, Maverick Vinales Pole Position, Quartararo Urutan 3, Rossi 12

Wow, Pre-order Vivo X50 Pro Dibuka untuk Ketiga Kalinya, Ini Beragam Keuntungan dan Spesifikasinya

Ditambah 31.444 perusahaan sektor informal yang juga harus merumahkan pekerjanya dan menyebabkan kurang lebih 538.385 karyawan di-PHK (data per tanggal 20 April 2020).

Perwakilan pengurus Holland Alumni Network Indonesia, Dito Alif Pratama, menyatakan bahwa situasi pandemi ini mau tidak mau menuntut para pengusaha untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja baru.

Adanya batasan ruang gerak diantara masyarakat pun memaksa para pelaku bisnis untuk mencari jalan keluar agar dapat tetap bertahan di masa yang tidak menentu seperti saat ini.

"Para pelaku bisnis untuk bersama-sama mendiskusikan langkah dan solusi terbaik agar tetap menjaga stabilitas ekonomi bagi di tengah dan pasca kondisi pandemi," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved