Virus Corona Jabodetabek
Ini Kiat Praktisi Digital Pemasaran agar Pelaku Usaha Sukses di Tengah Pandemi Covid-19
Ketiga kiat tersebut adalah senantiasa jeli melihat peluang bisnis yang ada dengan kata lain tidak hanya terpaku pada satu model bisnis.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Praktisi di bidang digital marketing, Hera Laxmi Devi Septiani, memberikan kiat kepada pelaku usaha agar sukses di tengah pandemi Covid-19.
Hera yang memiliki pengalaman kerja di industri Digital OTT Online Streaming, telekomunikasi dan asuransi, menyatakan bahwa ada tiga kiat yang dapat dijalankan pelaku usaha agar sukses.
Ketiga kiat tersebut adalah senantiasa jeli melihat peluang bisnis yang ada dengan kata lain tidak hanya terpaku pada satu model bisnis.
• HUT Ke-70 Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja Ingin Kabupaten Bekasi Dua Kali Tambah Baik
• Awas Jenis Virus Baru Hasil Mutasi Virus Corona yang Jauh Lebih Berbahaya Ditemukan di Malaysia
Kemudian membangun komunikasi kreatif agar menarik minat dan perhatian para konsumen.
Selanjutnya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi (media sosial) untuk mendongkrak usaha.
Hal tersebut disampaikan Hera dalam kuliah online (Holland Alumni Lecture) bertajuk Making Small businesses Thrive during and post-Covid-19 Pandemic.
"Toko online merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan pelaku usaha untuk tetap bertahan di tengah dan pasca pandemi nantinya," kata Hera, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Hera, beberapa manfaat usaha yang go-online yang di antaranya adalah terkiat pasar global.
Toko fisik terbatasi oleh area geografis, sementara toko online bisa menjangkau seluruh dunia.
Menjalankan bisnis online tidak perlu datang dan duduk di kantor dari jam 9-5.
Laptop dan jaringan Internet yang cepat sudah cukup untuk mengelola bisnis dari mana saja.
Lalu, Jam operasionalnya 24 Jam.
Selain itu, hemat biaya, karena tidak perlu sewa tempat.
"Manajemen inventori dapat dilakukan secara elektronik sehingga mempercepat proses pemesanan, pengiriman dan pembayaran," tutur anggota aktif Holland Alumni Network Indonesia itu.
Hera menyatakan bahwa diperlukan juga target marketing.
Data pelanggan yang lengkap memungkinkan untuk mempelajari perilaku pelanggan serta tren industri yang baru, sehingga dapat memberikan layanan yang di-personal-isasi bagi setiap pelanggan.
“Di zaman yang apa-apanya menggunakan media digital (teknologi), kita sebagai pelaku bisnis juga harus melihat peluang ini dengan mulai beralih memasarkan bisnis kita melalui media digital," tandasnya.
Hera yang merupakan salah satu awardee StuNed pada tahun 2007 menyatakan bahwa situasi pandemi ini, mau tidak mau menuntut para pengusaha untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja baru.
Adanya batasan ruang gerak diantara masyarakat pun memaksa para pelaku bisnis untuk mencari jalan keluar agar dapat tetap bertahan di masa yang tidak menentu seperti saat ini.
Dampak Pandemi Covid-19
Devi menyoroti empat dampak utama dari pandemi yang dirasakan langsung oleh para pelaku bisnis dan pekerja.
Yakni mulai dari bisnis yang berguguran, perubahan perilaku konsumen, karyawan yang harus dirumahkan, dan peraturan yang harus banyak berubah menyesuikan situasi.
Pandemi ini telah mampu membuat kurang lebih 84.926, perusahaan sektor formal merumahkan pekerjanya dan mem-PHK sedikitnya 1.546.208 pekerja.
• 2 Link Live Streaming MotoGP Austria, Maverick Vinales Pole Position, Quartararo Urutan 3, Rossi 12
• Wow, Pre-order Vivo X50 Pro Dibuka untuk Ketiga Kalinya, Ini Beragam Keuntungan dan Spesifikasinya
Ditambah 31.444 perusahaan sektor informal yang juga harus merumahkan pekerjanya dan menyebabkan kurang lebih 538.385 karyawan di-PHK (data per tanggal 20 April 2020).
Perwakilan pengurus Holland Alumni Network Indonesia, Dito Alif Pratama, menyatakan bahwa situasi pandemi ini mau tidak mau menuntut para pengusaha untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja baru.
Adanya batasan ruang gerak diantara masyarakat pun memaksa para pelaku bisnis untuk mencari jalan keluar agar dapat tetap bertahan di masa yang tidak menentu seperti saat ini.
"Para pelaku bisnis untuk bersama-sama mendiskusikan langkah dan solusi terbaik agar tetap menjaga stabilitas ekonomi bagi di tengah dan pasca kondisi pandemi," ujarnya.