Kabar Artis
Indra Bekti Dipercaya Jadi Juri Lomba 17 Agustus Secara Online
Menurut Indra Bekti, perlombaan secara online tidak menurunkan kemeriahan hari Kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
“Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020,” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (13/8/2020) malam.
• Tekan Angka Virus Corona, PMI Jakarta Barat Salurkan 550 Alat Semprot Disinfektan
• Wagub Ariza Ingatkan Ferdinand yang Serang Anies dengan Sebarkan Foto Jakarta Zona Hitam Corona
Anies mengatakan dengan perpanjangan ini, pihaknya bersama aparat Kepolisian dan TNI akan fokus pada penegakan aturan.
Fokus utamanya adalah penggunaan masker kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Anies menegaskan setiap aktivitas sosial yang memicu kerumunan akan dihentikan sementara.
Terutama pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Sedangkan momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang,
Anies menetapkan setiap kegiatan perayaan khususnya perlombaan ditiadakan di DKI Jakarta.
• Didera Kesulitan Keuangan Parah, Hampir Saja Anang Hermansyah-Ashanty tak Gelar Resepsi Pernikahan
• Pengacara Protes karena Dilarang Dampingi Brigjen Prasetijo saat Diperiksa Jadi Saksi di Bareskrim
“Seluruh aktivitas sosial bersama yang menyebabkan kerumunan itu akan ditunda. Dan ini artinya, kegiatan Care Free Day kami putuskan untuk ditiadakan, karena Car Free Day ini berpotensi kerumunan,” ujar Anies.
“Kemudian perayaan 17 Agustusan ini sebaiknya menghias kampung, rumah, maupun kantor bisa tetap berjalan. Kalau mau melaksanakan upacara diperbolehkan dengan jumlah yang terbatas."
"Tapi, lomba-lomba yang biasanya dilakukan itu ditiadakan. Karena, lomba-lomba inilah yang menyebabkan kerumunan tanpa terkendali, sedangkan upacara relatif bisa dikendalikan karena jarak antar berdirinya bisa diatur hingga tata caranya,” tambahnya