Kriminalitas

Dua Pendemo Diamankan karena Kedapatan Bawa Molotov, Diduga Anggota Anarko Sindikalis

Kedua pemuda itu ketahuan membawa bom molotov ketika aksi unjuk rasa di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia tengah berlangsung.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (14/8/2020) mengatakan, aparat gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polrestro Jakarta Utara tengah menganalisa 7 rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi penembakan pengusaha pelayaran Sugiarto (51), di Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan bahwa dua pemuda yang diamankan Polrestro Jakarta Barat, karena membawa molotov dan hendak berdemo ke Gedung DPR, Jumat (14/8/2020) siang, diduga adalah anggota kelompok Anarko Sindikalis.

Kelompok ini disinyalir kerap melakukan aksi pengrusakan dan menyusup dalam setiap aksi demo buruh atau mahasiswa.

"Diduga mereka anggota anarko, namun masih didalami lagi untuk dipastikan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8/2020).

Mahfud MD: Demokrasi Kita Cuma Terjadi di Awal Reformasi, Setelah Itu Bergeser Jadi Oligarki

Rossa Kisahkan Viralnya Lagu Sangcheo Badeun Maeum hingga Banyak Dicover Youtuber Korea

Menurut Yusri, petugas keamanan akan mengantisipasi kemungkinan rusuh dan ricuh dalam aksi di depan Gedung DPR, Jumat hari ini.

"Termasuk mengantisipasi adanya kelompok anarko ini," katanya.

Sebelumnya Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua pemuda bersinisial D (27) dan R (23) di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat siang.

Kedua pemuda itu ketahuan membawa bom molotov ketika aksi unjuk rasa di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia tengah berlangsung.

Klarifikasi Youtuber Gofar Hilman soal Tudingan Menjadi Buzzer Mendukung RUU Cipta Kerja

Ngakunya Belajar Online, Sejumlah Pelajar di Jakarta Barat Terlibat Live Show Pornografi Berbayar

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan kedua pemuda itu mengaku hendak ikut demonstrasi di Gedung DPR RI.

"Polisi menyita barang bukti berupa bom molotov, dan alat pelindung gas air mata, serta beberapa stiker buku," jelas Arsya dihubungi Jumat (14/8/2020).

Keduanya berasal dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Saat ini keduanya telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Arsya mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut. "Masih didalami ya," ucap Arsya.

Pius mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis

Beberapa saat lalu, Pius alias A, pencuri helm personel polisi lalu lintas (polantas) yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia, dipastikan positif narkoba jenis ganja.

Hal itu setelah polisi memeriksa atau melakukan tes urine terhadap Pius.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved