UMKM

Unilever Indonesia Gencar Lakukan Digitalisasi Mitra UMKM, Simak 3 Program Digitalisasi Ini

“60 persen dari mitra kami adalah UMKM yakni toko-toko kecil, grosir, toko kelontong dan kami sudah 87 tahun di Indonesia maju bersama UMKM..."

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Integrated Operations Director PT Unilever Indonesia Tbk Enny Hartati Sampurno dalam seminar virtual bertajuk Gotong Royong Jaga UMKM Indonesia, Selasa (11/8/2020). 

"Kami ingin memperkenalkan program digitalisasi kepada mitra kerja kami dengan melakukan pendampingan bagaimana cara berjualan online...”

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 pola belanja masyarakat bergeser dari offline menuju ke online. Hal ini membuat PT Unilever Indonesia Tbk terus gencar melakukan program digitalisasi

Integrated Operations Director PT Unilever Indonesia Tbk Enny Hartati Sampurno mengatakan bahwa program digitalisasi dilakukan pada dua pilar penjualan Unilever Indonesia, yakni B2C dan B2B.

Pada pilar B2C Unilever Indonesia membuka Unilever official store di semua platform marketplace.

Sementara itu, pada pilar B2B, Unilever Indonesia memperkenalkan program digitalisasi serta pendampingan kepada mitra Unilever, yakni para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“60 persen dari mitra kami adalah UMKM yakni toko-toko kecil, grosir, toko kelontong dan kami sudah 87 tahun di Indonesia maju bersama UMKM," ujar Enny dalam seminar virtual bertajuk Gotong Royong Jaga UMKM Indonesia, Selasa (11/8/2020).

"Kami ingin memperkenalkan program digitalisasi kepada mitra kerja kami dengan melakukan pendampingan bagaimana cara berjualan online,” imbuhnya.

Tepat 17 Agustus, 9 Juta UMKM di Indonesia akan Dapat Bantuan Modal, Ini Persyaratannya

Dukung Jutaan UMKM Naik Kelas, Gojek Hadirkan Solusi Go-Digital, Ini Ragam Inklusif yang Ditawarkan

Perubahan tren

Enny menuturkan, ada perubahan tren pola belanja online antara sebelum pandemi dan saat pandemi.

Jika sebelum pandemi, masyarakat lebih banyak berbelanja online untuk barang-barang elektronik dibandingkan produk groceries atau produk kebutuhan sehari-hari.

“Sebelum pandemi masih kecil sekali (pembelian produk groceries), mungkin kurang dari 5 persen, tapi ketika ada pandemi ada peningkatan yang sangat signifikan," sebut Enny.

"Mungkin karena pandemi banyak masyarakat yang takut untuk belanja ke pasar, makannya belanja kebutuhan sehari-harinya secara online,” tambahnya.

Pulihkan Ekonomi Pemerintah Akan Bantu UMKM Rp 2,4 Juta per Orang

Bantu Peroses Administrasi, Bank DKI Juga Berikan Relaksasi Pinjaman kepada Pelaku UMKM

ILUSTRASI Kegiatan UMKM
ILUSTRASI Kegiatan UMKM (Istimewa)

Tiga program digitalisasi UMKM

Terkait program digitalisasi untuk UMKM, Unilever Indonesia memliki tiga program besar.

Pertama, melakukan pendampingan terhadap mini market lokal untuk menerapkan sistem digital.

Menurut Enny, masih banyak di Indonesia toko-toko berbentuk seperti minimarket yang dimiliki oleh orang lokal, namun penerapannya masih seperti toko tradisional.

Pendampingan ini sudah dilakukan Unilever sejak 2016.

Allianz Ajak Pelaku UMKM Jadi Merchant Allianz Smart Point, Ini Ragam Keuntungan dan Cara Daftarnya

Selain Dukung UMKM untuk Bangkit, Ralali.com Kenalkan Primero, Masker 3-Ply Sesuai Standar BNPB

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved