Berita Nasional

Jokowi Ungkap Alasan Berikan Tanda Jasa Bintang Mahaputera Nararya, Fahri Hamzah-Fadli Zon Terkekeh

Jokowi ungkap Alasan Berikan Tanda Jasa Bintang Mahaputera Nararya, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Terkekeh. Jokowi Mengaku Berteman dengan keduanya

Editor: Dwi Rizki
twitter @fadlizon
Ahmad Muzani, Fadli Zon dan Fahri Hamzah menerima penghargaan Bintang Jasa Utama yang disematkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (13/8/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Walau berada di barisan oposisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), penghargaan berupa Bintang Mahaputera Nararya tetap diberikan kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Pemberian bintang tanda jasa yang disematkan langsung oleh Jokowi di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (13/8/2020) itu mengundang beragfam pertanyaan.

Mengingat kedua sosok politisi tersebut kerap kali melontarkan kritik dan membantah sejumlah kebijakan Jokowi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi angkat bicara.

Alasan Jokowi tetap memberikan tanda jasa terlihat disampaikannya lewat video yang diunggah Fadli Zon lewat status twitternya @fadlizon pada Kamis (13/8/2020).

Dalam video tersebut, Jokowi mengungkapkan keputusan memberikan tanda jasa tersebut telah melalui pertimbangan yang matang.

Liga Champions Barcelona Vs Bayern Muenchen, Redi Rusmawan Jagokan Barcelona Lolos ke Semifinal

Walaupun diakuinya terdapat banyak pertentangan atas pemberian Bintang Mahaputera Nararya.

"Tanda gelar dan jasa, jadi pertimbangannya sudah matang.," ungkap Jokowi dalam video.

"Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon ya..," ungkap Jokowi menunjuk mereka berdua.

Seiring dengan penjelasan Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon terdengar terkekeh.

Suara Fahri Hamzah yang terdengar jelas.

Fahri Hamzah baru terdiam begitu Jokowi melanjutkan penjelasan.

"Hihihi," kekeh Fahri Hamzah.

Shin Tae-yong Masih Terus Pantau Perkembangan 11 Pemain yang Dipulangkan dari Timnas U-19

"Berlawanan dalam politik, kemudian berbeda dalam politik. Bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," ungkap Jokowi diselingi dengan kekehan Fahri Hamzah.

"Ya inilah yang namanya negara demokrasi," tambah Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved