Berita Bekasi

Warga Tak Menyangka, Tetangganya Jadi Dokter Gigi Gadungan di Bekasi

Ketua RT di Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tidak menyangka, tetangganya yang ramah berpraktik sebagai dokter gadungan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Rumah bercat hijau ini dijadikan tempat praktik dokter gigi gadungan di Jalan Pulau Timor 1, Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (11/8/2020). Tersangka ADS, dokter gigi gadungan, dibekuk petugas, di rumahnya, Selasa (4/8/2020) pukul 19.00 WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Ketua RT di  Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tidak menyangka, tetangganya yang ramah berpraktik sebagai dokter gadungan.

Tersangka ADS--dokter gigi gadungan dibekuk petugas di rumahnya sekaligus tempat praktik dokter gigi, Selasa (4/8/2020).

Ketua RT setempat, Danang (35), membenarkan tersangka ADS merupakan warganya. ADS, kata Danang, warga asli kelahiran Bekasi.

Tersangka ADS tinggal berdua bersama ibunya. Sedangkan bapaknya telah meninggal dunia dan kakaknya sudah tidak tinggal satu rumah.

Danang mengaku kaget ketika mengetahui rumah itu dijadikan tempat praktik dokter gigi gadungan.

Rumahnya itu memang kerap didatangi orang. Akan tetapi, kata Danang, dia tak mengetahui ada praktik dokter gigi.

VIDEO: Melihat Lokasi Praktik Dokter Gigi Gadungan di Bekasi yang Raup Ratusan Juta Rupiah

Tempat Praktik Dokter Gigi Gadungan di Rumah Biasa, Tapi Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

"Saya tahunya banyak yang datang di situ, kan memang dulu bapaknya mantri. Saya tahu anaknya dua-dua nya di kesehatan. Maka enggak kepikir itu jadi lokasi praktik dokter gigi ilegal," ucapnya.

Menurut Danang, ADS ramah, tetapi jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

Sejumlah kegiatan di lingkungan seperti kerja bakti, arisan tidak pernah datang atau aktif.

"Kalau anaknya sih baik ramah tapi jarang sosialisasi, arisan, kerja bakti juga enggak ada," tuturnya.

Ini Cara Dokter Gigi Gadungan di Bekasi Mencari dan Meyakinkan Calon Pasien

Polisi Sebut Dua Tahun Klinik Dokter Gigi Gadungan Beroperasi, tidak Pernah Pasang Plang Nama

Tanpa papan dokter

Pengamatan Wartakotalive.com, lokasi praktik dokter gigi gadungan itu berlokasi di tengah-tengah perumahan warga di Jalan Pulau Timor 1, Perumnas III, RT 03 RW 09, Aren Jaya.

Tempat praktik dokter gadungan di Bekasi itu menempati rumah yang tampak depannya seperti rumah tetangga lainnya.

Rumah itu dicat serba hijau, perpaduan cokelat krem. Di tempat praktik itu juga tidak ada plang papan nama praktik dokter gigi.

Di pagar rumah itu dipasang papan aplikasi pesan antar makanan online.

Ada juga papan kecil di bagian atap rumahnya bertulisan 'Janke (jajanan kekinian) Mr Antoni. Terlihat pengemudi ojek online hilir mudik datang ke lokasi itu.

Polisi Panggil Dua Selebgram yang Promosikan Klinik Dokter Gigi Gadungan di Bekasi

Gagal Masuk Fakultas Kedokteran, Perawat Ini Jadi Dokter Gigi Gadungan di Bekasi

Seperti diberitakan sebelumnya, dokter gigi gadungan, ADS, dibekuk di kediamannya di Jalan Pulau Timor 1, Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (4/8/2020).

Rumah tersebut juga dijadikan sebagai klinik atau praktik dokter gigi bernama Klinik Antoni Dental Care.

ADS sudah dua tahun membuka praktik dokter gigi di Klinik Antoni Dental Care.

Dia membuka kliniknya tanpa surat izin praktek (SIP), STR (surat tanda registrasi), surat izin usaha dan izin kelayakan kesehatan atau izin resmi lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kota Bekasi dan Dinas Keseahatan Kota Bekasi, ADS bukan dokter gigi dan tidak memiliki izin membuka klinik giginya.

"Karenanya yang bersangkutan kami amankan dari rumah sekaligus tempat praktiknya yakni Klinik Antoni Dental Care di Perumnas III, Kota Bekasi, Selasa 4 Agustus 2020 lalu," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/8/2020).

Raup Ratusan Juta Rupiah Selama 2 Tahun, Dokter Gigi Gadungan Dibekuk di Bekasi

Polisi: Diduga Depresi Setelah dari Dokter Kulit Kelamin, Membuat Yodi Prabowo Nekat Bunuh Diri

Yusri mengatakan, ADS mengaku sudah dua tahun membuka klinik gigi ilegal di rumahnya. ADS seolah-olah berprofesi sebagai dokter gigi.

"Ia memiliki semua peralatan layaknya dokter gigi, mulai dari kursi pemeriksaan pasien gigi hingga semua peralatan lain, hingga obat-obatan," kata Yusri.

Tersangka, kata Yusri, memasarkan keberadaan klinik gigi ilegalnya melalui media sosial terutama Instagram.

"Ia seolah-olah adalah dokter gigi, padahal pendidikanya hanyalah SMK jurusan perawat," ujar Yusri.

Menurutnya, ADS saat ini bekerja sebagai asisten dokter gigi di salah satu klinik gigi resmi di Bekasi.

Dokter Ahli Forensik Ungkap Kematian Yodi Prabowo Bukan Tusukan 4 Kali Tapi Sesak Napas

Amankah Mengajak Anak-anak Bersepeda Jarak Jauh? Ini Penjelasan Dokter Aristi Prajwalita

"Ia sudah beberapa kali pindah bekerja di beberapa klinik gigi sebagai asisten dokter," kata Yusri.

Sudah bertahun-tahun bekerja sebagai asisten dokter gigi, kata Yusri, tersangka mempelajari cara praktik dokter gigi.

Akhirnya, pelaku memutuskan menjadi dokter gigi gadungan karena merasa mampu.

"Ia kemudian membeli sejumlah peralatan dokter gigi bekas dengan harga puluhan juta, dan membuka klinik ilegal di rumahnya sejak 2018 lalu," kata Yusri.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dalam sehari pelaku bisa meraup uang Rp 300.000 sampai Rp 500.000 untuk layanan layaknya dokter gigi.

"Jika dihitung maka sebulannya bisa sampai belasa juta ia raup dan dalam dua tahun ini sudah mencapai ratusan juta," kata Yusri.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved