Berita Tangsel
Jadi Kuasa Hukum Pelaku Penembakan Misterius, Alvin Lim Upayakan Mediasi Kekeluargaan dengan Korban
Keluarga terduga pelaku, akan bertanggungjawab dan membiayai segala kerugian dan mengupayakan perdamaian.
Penjara sudah penuh dan overloaded, jika pelaku kejahatan memang mau membayar ganti rugi dan korban mau mencabut laporan, maka aparat penegak hukum seharusnya memberikan kesempatan untuk perdamaian.
Perkap No 6 tahun 2019 juga mengatur pada Pasal 12 mengenai syarat formiil dan materiil mengenai restorative justice.
Serta aparat Polri diharapkan mau mengikuti Perkap Kapolri tersebut yang merupakan dasar hukum yang mengikat internal Polri.
Alvin yakin bahwa Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan dan jajarannya akan bertindak profesional, dan mengedepankan keadilan.
"Lawfirm kami sudah beberapa kali menyaksikan langsung keprofesionalan Polres Tangsel dan jajarannya, " tuturnya.
Saat ditanya wartawan kenapa advokat Alvin Lim mau membela terduga penembakan misterius ini?
Alvin menjawab bahwa awalnya ia menolak karena tidak setuju akan tindakan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Namun pihak keluarga menangis meminta tolong dan mengutarakan bahwa setiap manusia tidak terlepas dari kesalahan, sehingga tidak ada manusia yang tidak berdosa.
Akhirnya Alvin Lim memutuskan untuk memberikan pembelaan pada kasus berat ini.
"Prinsip saling memaafkan memang harus dikedepankan, asalkan para korban mau mencabut laporan dan ada pembayaran ganti rugi sehingga kedua belah pihak menyepakatinya dengan adanya akta perdamaian dan aparat penegak hukum seyogyanya memfasilitasi restorative justice," kata Mantan Vice President Bank Of America ini.
Berita viral di media massa, mengenai penembakan misterius yang menghantui masyarakat di Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Di mana setiap malam Minggu ada korban yang ditembak oleh senapan angin dan memakan 7 korban yang kebanyakan adalah pengendara motor.
Ditangkap
Tiga tersangka penembak misterius dibekuk Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel).
Aksi koboinya itu menyasar ke para pengendara motor yang sedang melintas di beberapa lokasi kejadian.