Berita Jakarta
Gadis Remaja Jadi Korban PSK Online Akui Butuh Uang, Namun Tak Tahu Ditonton Warganet
Dalam pemeriksaan, Elvina mengatakan bahwa gadis itu mengaku sukarela untuk membuat video asusila. Hal itu lantaran iming-iming uang.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Gadis berusia 14 tahun yang dieksploitasi dalam video seks online ternyata ditipu sehingga nekat membuat video asusila streaming.
Hal itu diungkapkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina.
Saat ini, gadis tersebut sudah berada di tangan KPAI.
Dalam pemeriksaan, Elvina mengatakan bahwa gadis itu mengaku sukarela untuk membuat video asusila.
Hal itu lantaran iming-iming uang yang ditawarkan serta kedekatan anak itu dengan salah satu admin grup asusila.
"Diawali dengan berkenanlan dengan seorang yang kemudian anak itu menjadi terbiasa. Selain itu dalam hal ini dia mengaku butuh uang," jelas Elvina dalam rilis yang ditayangkan online Senin (10/8/2020).
Namun demikian, anak itu tidak mengetahui bahwa tindak asusila yang direkamnya akan ditonton oleh member di sebuah grup asusila berbayar.
Maka dari itu menurut Elvina, perlu ada literasi digital agar tidak ada lagi anak gadis yang terjebak dalam prostitusi online.
Selain itu, Elvina juga meminta para orang tua memberikan perhatian lebih pada anak-anaknya.
Pasalnya, di kasus ini, anak itu mengaku kurang perhatian dari orang tua sehingga mencari perhatian di media sosial.
"Karena kekurangan perhatian orang tua menjadi modus baru terjadinya pelecehan seksual kepada anak lewat media sosial," kata Elvina.
• Penggemar Juventus Curigai Cristiano Ronaldo Terlibat dalam Pemecatan Maurizio Sarri
• Bantah Jual Barang Selundupan, Putra Siregar: Saya Jual Handphone Bekas
Meski demikian, modus uang juga menjadi salah satu alasan anak itu mau bertindak asusila depan kamera handphone.
Elvina mengatakan bahwa anak itu mendapatkan Rp50 ribu sebagai upah berbuat asusila depan kamera handphone.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Barat untuk merehabilitasi anak itu di KPAI.
"Karena dia sudah terbiasa mencari uang dengan seperti itu maka harus ada rehab juga," jelas Elvina.