Pilkada Depok
Bocor, SK DPP PKS Resmi Dukung Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono Maju di Pilkada Depok
Dalam SK bernomor 169/SKEP/DPP-PKS/2020 tersebut teruang dua nama calon walkot dan wawalkot Depok untuk ikut serta dalam pertarungan Pilkada Depok.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dodi Hasanuddin
Keputusan itu, diakui Idris telah dilakukan pada Senin (20/7/2020) di mana Idris diundang DPP PKS untuk membicarakan keinginan PKS untuk mengusung petahana.
Namun, pertemuan dengan DPD PKS semalam itu dikatakan Idris belum melahirkan sebuah surat rekomendasi maupun surat keputusan.
• Misteri Denada, Tak Pernah Bertengkar dengan Jerry Aurum. Namun Bercerai, dan Trauma Nikah Lagi
• Elkan Baggott Berusaha Beradaptasi dengan Cuaca Indonesia
Sebab, DPP PKS memberikan sejumlah syarat kepada Idris bila ingin dicalonkan kembali oleh PKS sebagai orang nomor satu di Kota Depok.
"Syarat pertama itu, saya harus siap disandingkan atau wakil wali kotanya dari kader PKS,"
"Kedua, saya harus bisa membangun koalisi besar dengan partai lain. Sejauh ini, sudah ada PAN, PPP, dan Demokrat," tuturnya.
Sejak pertemuan semalan itulah, Idris mengaku saat ini dirinya tengah menjalin komunikasi untuk melahirkan sebuah koalisi besar untuk memenuhi persyaratan yang diberikan oleh DPP PKS.
Idris pun memaparkan bahwa antara surat rekomendasi dengan surat keputusan adalah dua hal yang berbeda.
Di mana untuk SK, Idris harus memenuhi kedua syarat tersebut sebelum SK ditandatangani oleh Presiden PKS Sohibul Iman.
Dengan sinyal kuat yang diberikan DPP PKS, tentunya membuat Idris dapat bernapas lega.
Bagaimana tidak, sebagai orang di luar partai, Idris sejak jauh-jauh hari membeberkan keinginan agar dapat dipinang oleh partai berlambang bulang sabit kembar dan padi tersebut.
Apalagi, pada Pilkada 2015 PKS mampu mengantarkan dirinya merebut kursi nomor satu di ranah eksekutif Kota Depok.