Kabar Artis
Ruben Onsu Kisahkan Dampak Perundungan di Media Sosial
Perlu adanya edukasi agar masyarakat tidak mudah melakukan ujaran kebencian maupun aksi bulying di media sosial.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Ruben pun dinilai melakukan plagiat kepada nama merek dagang yang ia gunakan saat ini.
"Kerugian pasti ada, salah satu kerugian immateriil," kata Minola.
"Karena pada awalnya ketika berita itu naik ke permukaan dan informasi yang kami juga belum dapat, mereka dapat."
"Masyarakat langsung menganggap bahwa Ruben adalah orang yang plagiat, orang yang mencuri nama, bisnis itu," sambungnya.
• Ririn Dwi Ariyanti Sempat Khawatir Jalani Syuting di Masa New Normal
• Reino Barack Ingin Segera Punya Momongan, Syahrini Kini Jalani Program Hamil
Menurut Minola, polemik merek Geprek Bensu yang mencuat ke publik ini membuat Ruben Onsu mengalami tekanan psikis.
Sehingga, Ruben tak berani ketemu awak media karena pemberitaan yang beredar.
"Ini kan membuat ada kerugian immateriil, ada tekanan psikis," terang Minola.
"Ruben nggak berani kemana-mana, nggak berani ketemu teman-teman media."
"Karena dia merasa terpojokkan," tambahnya.
Minola juga mengatakan, banyak mitra dari bisnis Ruben Onsu merasa terganggu dengan adanya polemik tersebut.
• Simak Keseruan saat Dita Karang Ajari Member Secret Number Bahasa Indonesia
Akan tetapi, pihak kuasa hukum Ruben berhasil menjelaskan melalui hak jawab yang ada terkait dengan keadaan yang sebenarnya kepada para mitra bisnis suami Sarwendah ini.
"Belum lagi misalnya ada mitra-mitra yang terganggu dengan pemberitaan itu kemudian ingin membahas ulang tentang hal-hal yang sudah dikerjasamakan."
"Tapi setelah kita menggunakan hak jawab kita, kita mengklarifikasi semuanya bahwa kita bukan omong doang tapi karena ada fakta hukum," papar Minola.
• Klarifikasi Aktris Cantik Ranty Maria soal Foto di Ranjang Bersama Rayn Wijaya
Oleh karena itu, Minola mengatakan, Ruben Onsu masih diperbolehkan buka gerai dengan nama Geprek Bensu.
"Makanya kita berani menggunakan nama Geprek Bensu dan juga masih ada tersisa dua sertifikat di kelas 43," jelas Minola.