Tim Siber Amerika Ungkap Data Nasabah Kreditplus Bocor, Begini Tanggapan Kreditplus dan Kemenkominfo

Pihak Tim Siber Amerika mengungkap ratusan ribu data nasabah Kreditplus bocor sejak 16 Juli 2020.

Editor: PanjiBaskhara
Kreditplus.com
Logo Kreditplus 

Surat dari Kominfo

Data milik peruahaan teknologi yang bergerak di bidang finansial, Kreditplus bocor.

Ratusan ribu data pengguna Kreditplus diduga bocor dan dijual bebas di internet.

Data nasabah diduga bocor sejak 16 Juli lalu.

Database yang konon berukuran 78 MB tersebut lantas dijual di Raidforums, forum yang biasanya digunakan untuk pertukaran database.

Diperkirakan, sekitar 890.000 data nasabah bocor.

Harga data nasabah tersebut dijual dengan harga sekitar Rp 50.000.

Ketua CISSRec, Pratama Persadha, mengungkapkan data nasabah yang bocor ini cukup lengkap dan mudah untuk diakses.

Data nasabah dapat memancing kelompok kriminal untuk melakukan tindakan kriminal misalnya penipuan.

Meski demikian, thread yang mencantumkan informasi penjualan database Kreditplus tersebut tampaknya telah dihapus.

Namun, pihak Kreditplus mengakui adanya kebocoran data tersebut.

Dikutip dari Kompas, Kreditplus mengatakan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi kasus ini.

Mereka secara mendalam dengan melibatkan konsultan keamanan siber, ahli forensik digital, dan pihak berwenang.

Kreditplus akan segera melaporkan kasus kebocoran data ini ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kreditplus mengimbau pada konsumen untuk mengaktifkan sistem keamanan one-time password (OTP), dan tidak memberikan kodenya ke pihak lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved