Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional, Frisian Flag Ajak Orangtua Hadirkan Kebahagiaan Anak di Rumah, Ini Tipsnya
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak dan keluarga, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
2. Koleris (cerdas, analitis, logis, dan sangat praktis),
3. Melankolis (analitis, bijak dan tenang), dan
4. Plegmatis (santai dan cinta damai).
Diharapkan, orangtua dapat mengenali dan menyesuaikan sistem pengajaran sesuai dengan karakteristik anak, agar dapat menciptakan sistem pengajaran di rumah yang menyenangkan dan membawa kegembiraan bagi anak-anak.
Tips lingkungan rumah edukatif
Ajeng juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan rumah yang edukatif dan menggembirakan, di antaranya:
1. Ciptakan komunikasi yang baik dengan anak-anak.
2. Tata ruangan yang nyaman untuk anak belajar.
3. Buat jadwal, belajar dan bermain harus seimbang.
4. Sediakan makanan dan minuman dengan gizi seimbang, seperti makanan pokok, buah dan sayur sebagai sumber vitamin, daging, telur hingga susu sebagai salah satu sumber protein hewani.
Sehingga, orang tua diharapkan menjadi teman belajar yang menyenangkan. Untuk itu, kesehatan mental orang tua merupakan suatu keharusan.
Mengelola energi dan emosi untuk mengelola stres dengan baik, akan membantu memberikan kenyamanan anak-anak belajar di rumah.
Belajar dan bermain
Peringatan HAN di masa pandemi Covid-19 ini adalah momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Termasuk orang tua yang menjadi mitra penting bagi para guru saat belajar di rumah.
Pengajar Gezta Pattiasina mengatakan, bahwa selain dukungan berupa motivasi, pembiasaan, serta penerapan disiplin positif untuk anak, ada banyak cara dan metode dasar yang bisa dilakukan orang tua untuk mendampingi proses belajar yang menyenangkan di rumah.
Salah satunya adalah dengan membuat program belajar yang menarik setiap harinya, misalnya dengan menggunakan mainan atau barang di rumah yang aman untuk anak, juga dapat belajar dan bermain di halaman belakang dan taman, belajar berhitung dengan engklek, bermain playdough, membuat boneka tangan dengan kaos kaki yang sudah tak terpakai, dan lain sebagainya.