Bisnis
Di Tengah Pandemi Covid-19 Metrodata MTDL Justru Raih Laba Bersih Rp 156 Miliar, Ini Penyebabnya
Kinerja apik justru diraih Metrodata MTDL selama Semester I 2020 di tengah pandemi Covid-19. Mengapa demikian?
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Susanto menambahkan bahwa meningkatnya kebutuhan IT turut menyebabkan Perseroan menaikan anggaran belanja modal mencapai Rp 450 miliar dari yang sebelumnya Rp 260 miliar.
Sebesar Rp 440 miliar akan dialokasikan untuk pendanaan alat-alat IT dan sisanya Rp 10 miliar akan digunakan untuk upgrade internal system TIK Perseroan.
Sementara itu, Randy mengungkapkan posisi keuangan Perseroan saat ini berada pada posisi yang sangat kuat.
Di mana kondisi likuiditas Perseroan sangat baik diikuti dengan minimnya pinjaman bank serta financial institution lainnya.

“Kondisi likuiditas sangat baik dengan posisi cash in bank mencapai Rp 1,4 triliun berasal dari hasil collection yang efektif di masa pandemi," tuturnnya.
"Kondisi likuiditas tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya di mana cash in bank hanya di kisaran Rp 700 miliar," imbuh Rendy.
Tak hanya itu, pinjaman ke bank dan ke financial institution sangat minim hanya Rp 25 miliar.
"Itupun sebenarnya ingin kami lunasi tetapi tidak diperbolehkan oleh pihak leasing, karena terkait adanya penalti jika pelunasan dipercepat,” tutur Randy.