Waduh, Dua Sapi Kurban Tercebur ke Kali di Depok, Beruntung Petugas Damkar Berhasil Mengevakuasinya

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok berhasil menyelamatkan hewan kurban yang tercebur ke kali.

Tak tanggung-tanggung dua ekor sapi sekaligus tercebur ke kali di dua lokasi berbeda dengan waktu yang berbeda.

Salah satunya adalah sapi kurban milik warga Perumahan Pondok Permai, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

• Ayah Gilang Membatin Anaknya Tak Sekolah Berjualan Ditolong Baim Wong

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, kejadian awal diketahui setelah warga menghubungi petugas Damkar pada Rabu (29/7/2020).

Warga tersebut dikatakan Denny meminta tolong kepada petugas Damkar untuk mengevakuasi sapi tersebut.

"Sapi kurban milik warga lepas dan lari ke kali lalu kecebur. Lepas karena talinya lepas. Kejadiannya sekitar pukul 23.30," papar Denny kepada Warta Kota, Kamis (30/7/2020).

• Pemkot Bekasi Gelontorkan Anggaran Rp 700 Juta Lebih untuk Bayar Wi-Fi Gratis

Saat evakuasi, Denny mengatakan para petugas mengalami kesulitan yang lumayan lantaran sapi tersebut meronta-ronta.

"Ada kendala saat evakuasi, tapi tim dari kami berhasil mengevakuasi dengan alat alat yang ada," tutur Denny.

Denny mengatakan, tim yang diturunkan untuk mengevakuasi yakni satu unit Ranger dan satu unit Ranger PB.

• Sudah 2.736 Pengendara Ditilang sampai Hari ke-7 Operasi Patuh Jaya, Pelanggaran Lawan Arus Rekor

"Ada 15 personil yang turun saat evakuasi sapi kurban milik warga di kali," tutur Denny.

Kejadian sapi tercebur pun terulang di Kamis (30/7/2020) pagi sekitar pukul 10.00.

Kali ini, lokasinya berada di Komplek Taman Duta Cimanggis, Kota Depok.

• Gelar Operasi Patuh Jaya, Satlantas Jakarta Barat Tegur Pengendara Taat Pakai Masker

"Iya, jadi ada dua kejadian sapi tercebur di dua lokasi yang berbeda. Dua-duanya berhasil kami evakuasi," tutur Denny.

Ribuan Hewan Kurban di Jakarta Utara Diperiksa KPKP, Hasilnya Ada yang Tidak Memenuhi Standar