FPI Bakal Polisikan Orator di Video yang Sebut Rizieq Shihab Manusia Sampah

WARTAKOTALIVE, SEMANGGI - Tim bantuan hukum Front Pembela Islam (FPI) selaku kuasa hukum Teuku Syahrial, akan mendampingi kliennya melaporkan seseorang yang diduga bernama Budi Djarot, ke Polda Metro Jaya, Kamis (30/7/2020) siang.

Budi Djarot diduga adalah orator dalam video yang beredar di media sosial.

Dalam orasinya, orator itu menghina Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

• Ipar Jokowi Baru Daftar Jadi Bakal Calon Bupati Gunungkidul, Belum Diusung Partai NasDem

Aziz Yanuar, kuasa hukum Teuku Syahrial mengatakan, orasi yang diduga dilakukan oleh Budi Djarot sangat menyinggung klennya.

"Sebab, perkataan itu ditujukan kepada Habib Rizieq Shihab yang notabene adalah seorang ulama."

"Ini sungguh sangat menyinggung klien kami dan Umat Islam secara umum," kata Aziz kepada Wartakotalive, Kamis (30/7/2020).

• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 29 Juli 2020: Melonjak 2.381, Pasien Positif Tembus 104.432 Orang

Karena itu, kata Aziz, kliennya akan melaporkan orator dalam video itu ke Polda Metro Jaya, Kamis siang.

Pelaporan, lanjut Aziz, karena Budi Djarot dianggap telah melakukan diskriminasi dan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).

"Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia yang terkandung di dalam Pancasila."

• Sapi Kurban Presiden Jokowi untuk Warga Kepulauan Seribu Dibawa ke Pulau Tidung, Ini Alasannya

"Perlindungan terhadap hak asasi setiap warga negara dijamin oleh konstitusi."

"Sehingga tidak ada satupun manusia yang boleh hidup di Bumi Pertiwi melakukan diskriminasi dan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antar-golongan yang ada di Indonesia," tuturnya.

Aziz mengatakan, dalam video yang beredar itu, seseorang yang diduga bernama Budi Djarot berorasi sambil memegang poster bergambar Rizieq Shihab dan berkata, "Manusia di foto ini adalah sampah."

• Jokowi Ungkap Letak Permasalahan Pemerintahan Indonesia: Terlalu Banyak Aturan

Budi kemudian melanjutkan dengan berkata "Dia tidak berguna lagi, jadi tidak ada tuntutan bahwa kita mencemarkan nama baik."

"Karena dia sudah mengkhianati negeri ini."

"Dia tidak menerima kemenangan Pak Jokowi, dan bahkan dia tidak meminta bantuan kepada Pak Jokowi."

• Bobot Sapi Simental Jokowi untuk Warga Kepulauan Seribu Hampir 1 Ton