Game Online
Baparekraf Game Prime 2020, Dukung Developer Game Lokal Ciptakan Game Kelas Dunia
Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap industri game lokal, Kemenparekraf siap menggelar acara Baparekraf Game Prime (BGP) 2020.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
"Tujuan dari BGP ini yang pertama menjadi akselerator pertumbuhan industri game di Indonesia. Kedua, banyak sekali talenta game developer yang beberaoa di antaranya sudah masuk platform mainstream dan perlu kita dukung untuk mendapatkan exposure internasional," ungkapnya.
Ciptakan game klasifikasi tinggi
Joshua berharap, dengan digelarnya BGP, akan lahir game-game berklasifikasi tinggi atau game AAA karya anak bangsa.
Kendati sudah banyak para developer game lokal yang telah membuat game dengan kualitas baik, namun para developer lokal masih sulit untuk menciptakan game AAA lantaran terkendala soal biaya pembuatan yang begitu besar.
"Untuk membuat game kelas itu biayanya besar dan butuh pendanaan. BGP diharapkan mampu memfasilitasi mereka (pengembang game Indonesia) untuk mendapatkan sponsor atau investor," tuturnya.
"Agar mereka bisa mengembangkan game, kita menyiapkan ekosistemnya mulai dari bisa menciptakan game unggulan hingga bisa dipasarkan secara global,” tambah Josua.
Fasilitasi
Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan selain BGP pihaknya juga memfasilitasi pengembang gim lokal untuk berpartisipasi dalam gelaran berskala internasional.
Upaya tersebut dilakukan bekerjasama dengan AGI.
Bentuk fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf bagi pengembang game yang terpilih adalah akses penuh menuju Devcom Digital Conference 2020 yang digelar oleh Gamescom.
“Dengan akses penuh ini, para peserta bisa mengikuti semua kelas konferensi yang ada, mengikuti B2B matchmaking online untuk mencari partner dan investor global, serta memamerkan karya-nya masing-masing dalam virtual booth yang dimiliki Indonesia,” kata Yuana.
Efek negatif
Ketua Umum AGI Cipto Adiguno mengatakan, ajang BGP ini memang diadakan untuk memperkenalkan para pengembang game lokal di Indonesia.
Terlebih, banyak di antara mereka yang sebenarnya sudah mampu menghasilkan game berkualitas.
"Sekarang kita main game itu yang berasal dari luar negeri. (Dengan Game Prime) kami ingin menunjukkan developer lokal juga banyak yang bagus kok," ujar Cipto.
Di samping itu, Cipto menuturkan awal diadakannya Game Prime ini juga adalah untuk menepis anggapan gim yang kerap dianggap hanya dimainkan oleh anak-anak dan memiliki efek negatif.
“Di era digital seperti sekarang, game menjadi medium yang diterima oleh masyarakat umum, dan tidak lagi sekadar menjadi ‘mainan anak kecil’,” ujarnya.