Wisata
Curug Parigi, Bekas Tambang Batu yang Kini Jadi Lokasi Wisata Mirip Air Terjun Niagara
Lokasi wisata itu berada di Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sedangkan kata Curug berasal dari Bahasa Sunda yang berarti air terjun.
"Parigi mah nama kampung, jadi dinamain Curug Parigi," tuturnya.
Keberadaan Curug Parigi sudah ada sejak lama, namun mulai ramai dikunjungi pada tahun 1990.
• Doni Monardo Akui Tak Tahu Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Tiba
Pengunjung yang datang juga tak hanya dari Bekasi, tapi kawasan Bogor, Jakarta, maupun Karawang.
Namun, saat itu masih berupa curug saja, belum dikelola dan diperhatikan oleh Pemkot Bekasi.
Pemkot Bekasi baru mulai benar-benar memperhatikan itu pada tahun 2018.
• Jadi Tersangka, Polri Belum Niat Pecat Brigjen Prasetijo Utomo
Akses jalan ditata dengan baik, serta penambahan fasilitas lainnya seperti spot-spot foto, area kuliner, dan lainnya.
"2018 mulai itu ditata, terus 2 bulan ini ditambahin kayak hiasan gitu sama tempat-tempat buat foto selfie," terang Nain.
Tambang Batu Buat Bangun Jalan
Jalan Raya Narogong yang membentang dari kawasan Bekasi hingga Cileungsi Bogor, material pembangunannya ternyata menggunakan batu dari Sungai Cileungsi.
Ketika itu, para pekerja proyek jalan mengambil batu di Sungai Cileungsi untuk bahan dasar meratakan jalan tersebut.
Sepanjang jalan itu juga dulunya hanya tanah, belum seperti sekarang ini yang sudah diaspal rapi.
• Akui Dua Kali Bertemu Kajari Jaksel, Pengacara Djoko Tjandra: Itu Kan Teman, Eh, Maksudnya Mitra
Pengambilan batu itu menjadi salah satu faktor terbentuknya Curug Parigi.
"Ini Jalan Narogong Bekasi sampai Ciluengsi Bogor tanah semua, bahan bawahnya itu buat ratain jalan pakai batu di sini (Sungai Cileungsi)," beber Nain.
Nain menambahkan, batu-batu itu diambi dari Sungai Cileungsi mulai dari Pangkalan 1 hingga 12.
