Virus Corona Jabodetabek

Tiga Kelompok Terkena Covid-19, Gedung DPRD DKI Ditutup Selama Lima Hari

Kantor DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat bakal ditutup selama lima hari dari Rabu (29/7/2020) sampai Minggu (2/8/

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive/Dwi Rizki
Ilustrasi: Suasana pelataran Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (25/8/2019). Puluhan karangan bunga memenuhi pelataran gedung DPRD DKI Jakarta jelang pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 sejak Jumat (23/8/2019). 

Kedua kantor pemeritahan itu yakni Kantor Pelayanan Satu Pintu Terpadu (PTSP) Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Kantor Kelurahan Kembangan Selatan.

Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengungkapkan klaster Covid-19 di PTSP Kantor Wali Kota Jakarta Barat sudah terjadi hampir sebulan lalu.

"Sudah lama itu kasus konfirmasinya.

"Dua pegawai PTSP yang positif Covid-19 juga sudah dinyatakan sembuh," ujar Kristi dikonfirmasi.

Kristi mengatakan bahwa ketiga pegawai PTSP yang positif itu langsung jalani isolasi mandiri ketika dinyatakan positif Covid-19.

Hasil itu didapat dari uji swab masal yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020) lalu.

Diketahui ada 440 pegawai terinfeksi Covid-19. Mereka tersebar di 68 perkantoran Indonesia.

Di antaranya ialah Kementerian Keuangan, Kemendikbud RI dan Kantor PT Antam.

VIDEO: Ketua RW Bantah Klaster Covid-19 di Wijaya Kusuma Karena Acara Tahlilan

Ketua RW 05, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Muhammad Basri menampik penularan Covid-19 di wilayahnya dampak dari tahlilan. 

Menurut Basri, mayoritas warga yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga yang tidak ikut dalam tahlilan. 

Basri mengakui bahwa warga di wilayahnya sempat mengadakan tahlilan. Namun tahlilan itu bukan di rumah jenazah protap Covid-19.

"Saat ini mayoritas yang kena itu ibu-ibu. Sedangkan tahlilan kan yang ikut bapak-bapak," jelas Basri ditemui di Pos RW05, Rabu (22/7/2020).

Sehingga kata Basri, tahlilan tidak dapat dijadikan penyebab utama penularan Covid-19.

Namun setelah tahlilan, satu anggota keluarga di rumah duka ternyata terdeteksi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved