Pendidikan

Rancang Aplikasi Interaktif Story Map, Siswa SMA Al-Jabr School Jakarta Juara Dunia Geospasial di AS

Aplikasi ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penurunan tanah di Jakarta dan banjir yang terjadi khususnya Januari lalu

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Ahsan Imam Istamar, siswa Al Jabr Islamic School, berhasil menjuarai kompetisi teknologi geospasial internasional di Amerika Serikat. 

"Harapannya, ini adalah momentum untuk semakin meningkatkan pemanfaatan teknologi dan data spasial antar pemerintah/lembaga, dunia pendidikan, swasta dan masyarakat  untuk memberikan dampak nyata bagi tantangan dinamis dunia saat,” ujar Istamar.

Lebih lanjut, dia mengatakan smart community adalah suatu konsep dimana desain dan manajemen  kota mendapatkan masukan dan data dari semua pemangku kepentingan di kota tersebut seperti pemerintah, lembaga, swasta, dunia pendidikan dan masyarakat sehingga tantangan dan permasalahan dapat dipahami dan dicarikan jalan keluarnya bersama-sama secara kolaboratif untuk kemajuan kota. 

Bimbel Karantina Lavender di Hotel Mewah Capai Rp 60 Jutaan, Tak Lolos PTN Uang Kembali Rp 12,5 Juta

Banjir Jakarta

Ibukota Jakarta cukup akrab dengan banjir dan juga mengalami penurunan muka air tanah yang signifikan setiap tahunnya, sehingga sempat disebut-sebut BBC dalam laporannya sebagai the fastest sinking city in the world.

Inovasi berupa aplikasi daring ini berpotensi memberikan pemahaman bersama bahwa fenomena ini dapat diatasi secara bersama salah satunya dengan kesadaran penggunaan air tanah yang tidak berlebihan.

Melalui data dan analisa interaktif aplikasi juga memberikan informasi signifikansi dampak banjir pada anak usia sekolah dan terhadap area masyarakat yang memiliki kerentanan ekonomi.

“Pemahaman terhadap permasalahan lingkungan dan peran masyarakat sangat penting agar tidak terjadi eksploitasi air tanah yang berlebihan,” ujar Ahsan.

“Dengan teknologi tersebut, siapapun bisa berkontribusi dalam digital humanitarianism untuk membantu komunitasnya. Setiap orang dapat berkontribusi data yang sekaligus unik dan berdampak," tambahnya.

Ahsan Imam Istamar, siswa Al Jabr Islamic School, berhasil menjuarai kompetisi teknologi geospasial internasional di Amerika Serikat.
Ahsan Imam Istamar, siswa Al Jabr Islamic School, berhasil menjuarai kompetisi teknologi geospasial internasional di Amerika Serikat. (Istimewa)

Gabungan berbagai jenis data

Karya inovatif ini menggabungkan berbagai jenis data antara lain data pantauan satelit, data demografi, data banjir dan data cuaca. 

Kemampuan ini didapat melalui kemampuan koneksi berbagi pakai data online geospasial yang sudah diberikan oleh Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, BMKG dan Jakarta Satu milik Pemda DKI Jakarta.

Prestasi ini merupakan wujud dari meningkatnya adopsi teknologi geospasial di Indonesia dan semakin dibukanya akses kepada masyarakat umum untuk berbagi pakai data oleh pemerintah dan lembaga.

Semakin banyaknya open data memungkinkan komponen masyarakat untuk berbagi pakai data dan membuat wahana dan aplikasi digital secara mandiri.

Hal ini sangat membantu pemahaman mengenai pengelolaan penggunaan sumber daya alam seperti air, jaringan saluran air dan perhatian kepada masyarakat yang memiliki kerentanan tertentu.

Peluang siswa kembangkan ilmu

Kepala Al Jabr School Achmad Safarie mengatakan, proses pendidikan sepatutnya memberikan peluang siswa untuk mengembangkan keilmuan yang mereka pelajari, menjalin hubungan yang sehat, mengembangkan imajinasi, dan mengaplikasikan ilmu dengan penalaran etis untuk membangun kepercayaan diri dan ketangguhan mereka sehingga mereka belajar menjadi manusia dan dapat berkembang di dunia yang kompleks ini.

"Dalam hal ini sekolah selalu mendukung siswa untuk menerapkan sains dan teknologi untuk berkontribusi bagi tantangan masyarakat saat ini,” ujar Safarie. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved