Idul Adha

Takbir Mutlak dan Muqoyyad, Dibaca 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Syafiq Basalamah: Perbanyak Takbiran

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan terkait takbiran Hari Raya Idul Adha yakni takbir mutlak dan takbir muqoyyad.

Editor: Panji Baskhara
Tangkap Layar Akun Instagram @syafiqrizabasalamah_official
Ustaz Syafiq Riza Basalamah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan terkait takbiran Hari Raya Idul Adha.

Diketahui, takbiran jelang Idul Adha atau takbiran 10 hari pertama Dzulhijjah tersebut adalah takbir mutlak dan takbir muqoyyad.

Dikatakan Ustaz Syafiq Basalamah, bacaan takbir mutlak dan bacaan takbir muqoyyad tersebut bisa dibaca oleh ummat muslim pada 10 hari pertama Dzulhijjah atau menjelang Hari Raya Idul Adha.

Mengenai takbir mutlak Dzulhijjah dan takbir muqoyyad Dzulhijjah dijelaskan di akun instagram resminya di @syafiqrizabasalamah_official.

10 Hari Pertama Dzulhijjah Perbanyak Takbiran, Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Ada Dua Macam Takbiran

Kisah Doni Monardo Ditelepon Gubernur Jatim pada Malam Takbiran, Rp 10 M Ditransfer Saat Lebaran

Hina Ibu di Malam Takbiran, Kakak Tusuk Jantung Adik Sampai Pisaunya Patah, Ini Deretan Faktanya

"TAKBIRANNYA ADA 2 MACAM. APA SAJA ITU?

1. Takbiran yang tidak terikat waktu (takbiran mutlak)⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Takbiran yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja.

Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst.

2. Takbiran yang terikat waktu (takbiran muqoyyad)⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib.

Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.

- Lafadz Takbir (mutlaq/muqoyyad)⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Tidak terdapat riwayat lafadz takbir tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hanya saja ada beberapa riwayat dari beberapa sahabat yang mencontohkan lafadz takbir. Diantara riwayat tersebut adalah:⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Takbir Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Riwayat dari beliau ada 2 lafadz takbir:⁣⁣
ㅤ⁣⁣
أ‌- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ⁣⁣
⁣⁣
Keterangan:⁣⁣

Lafadz: “Allahu Akbar” pada takbir Ibn Mas’ud boleh dibaca dua kali atau tiga kali⁣⁣
ㅤ⁣⁣
Sumber : muslim.or.id ⁣

___________________⁣

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved