Pembunuhan

Hina Ibu di Malam Takbiran, Kakak Tusuk Jantung Adik Sampai Pisaunya Patah, Ini Deretan Faktanya

Tragedi kakak tusuk jantung adik sampai pisaunya patah terjadi di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (23/5/2020).

Editor: PanjiBaskhara
Wahyu Tri Laksono
Ilustrasi - Kakak tusuk jantung adik sampai pisaunya patah terjadi di Garut, Jawa Barat Sabtu (23/5/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tragedi kakak tusuk jantung adik sampai pisaunya patah terjadi di Garut, Jawa Barat.

Kejadian kakak tusuk adik sampai tewas di Garut tersebut, lantaran sang adik hina ibu di malam takbiran, Sabtu (23/5/2020).

Alhasil, malam takbiran Idul Fitri jadi tragedi berdarah sekitaran pukul 23.30 WIB di Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan.

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, ada fakta-fakta baru terungkap di kasus penusukan ini, berikut ini fakta-fakta barunya.

Suami Edan Bunuh Isterinya dengan Ular Kobra, Pertama Gagal, Kedua Berhasil, Ternyata Ini Alasannya

3 Bersaudara Pelaku Pembunuhan Sadis 2 Warga Dibekuk Setelah Sepekan Buron, Motif Karena Cemburu?

Pembunuhan Remaja Putri Oleh Satu Keluarga Penuh Misteri, Benarkah Soal Harga Diri Atau Ilmu Hitam?

1. Si Adik Berani Hina Ibu

Wira, pemuda berusia 21 tahun disebut berani mencaci maki, bahkan menghina ibunya.

Sikap tersebut ditunjukkan sang adik di depan sang kakak, QA (27).

"Korban yang merupakan adiknya menghina ibunya," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.

2. Menantang Duel

Selain kepada ibunya, Wira juga berkata kasar pada kakaknya.

"Sebelum ditusuk korban duduk di atas kasur. Ia lalu mengganggu pelaku QA (27), dengan ucapan kasar"

"Selain itu korban bernama Wira (21) juga melawan ibunya," ujar AKP Maradona.

Melihat sikap adiknya, sang kakak pun melontarkan teguran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved