24 Tahun Tanpa Kejelasan, Pengacara Soerjadi dan Buttu Hutapea Minta Kasus 27 Juli Dituntaskan

Paskalis Pieter, mantan kuasa hukum almarhum Soerjadi dan Buttu Hutapea, meminta pemerintah segera menuntaskan kasus 27 Juli 1996.

Kompas/Eddy Hasby
Penyerbuan kantor PDI di Jalan Diponegoro oleh pendukung kubu Soerjadi berakhir dengan bentrokan antara massa dan aparat keamanan di kawasan Jalan Salemba, Jakarta Pusat, 27 Juli 1996. Sebelumnya, kantor PDI diduduki massa pendukung Megawati. 

Kronologi

1. Seperti dikutip dari Harian Kompas, 29 Juli 1996, bentrokan diawali saat massa PDI pendukung Soerjadi mulai berdatangan pada pukul 06.20 WIB.

2. Massa pendukung Soerjadi saat itu mengenakan kaus berwarna merah bertuliskan "DPP PDI Pendukung Kongres Medan" serta ikat kepala.

3. Mereka datang dengan menggunakan delapan kendaraan truk mini bercat kuning.

4. Sebelumnya, massa melakukan dialog dengan massa pendukung Megawati yang meminta agar kantor dinyatakan status quo.

5. Kesepakatan tidak tercapai. Setelah itu, pada 06.35 WIB, terjadi bentrokan antara kedua kubu.

6. Massa pendukung Soerjadi melempari Kantor DPP PDI dengan batu dan paving block.

7. Massa pendukung Megawati pun membalas dengan benda seadanya di sekitar halaman kantor. Kemudian, mereka berlindung di dalam gedung kantor sebelum akhirnya diduduki massa pendukung Soerjadi.

8. Tepat pukul 08.00 WIB, aparat kemanan mengambil alih dan menguasai Kantor DPP PDI. Sebelumnya, bangunan kantor dikuasai oleh massa pendukung Megawati sejak awal Juni 1996.

9. Selanjutnya, Kantor DPP PDI dinyatakan sebagai area tertutup dan tidak dapat dilewati. Bahkan, pers tidak diperkenankan melewati garis polisi.

Kantor DPP PDI juga dijaga pasukan anti huru-hara.

10. Pada pukul 08.45 WIB, aparat mulai mengangkut sekitar 50 warga pendukung Megawati yang tertahan di kantor dengan menggunakan tiga buah truk.

Sementara, 9 orang lainnya diangkut dengan dua mobil ambulans.

11. Selepas itu, pada pukul 11.00 WIB, massa yang memadati ruas Jalan Diponegoro dan sekitarnya terus membengkak dari ratusan orang menjadi ribuan.

12. Sejumlah aktivis LSM serta mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas di bawah jembatan layang kereta api, di dekat Stasiun Cikini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved