Virus Corona

Pakar Amerika Khawatir Jika Vaksin Covid-19 Tidak Bisa Diwujudkan: Harus Ada Rencana Cadangan

Amerika Serikat mengumumkan segera akan mengetes vaksin Covid-19, namun belum diketahui keberhasilannya.

HANDOUT / ZYDUS CADILA / AFP
Hasil studi awal para ilmuwan Kings's College di Inggris menunjukkan kekebalan yang dimiliki pasien sembuh dari Covid-19 hanya bertahan beberapa bulan. Foto: Perusahaan farmasi Zydus Cadila pada 3 Juli 2020 merilis foto seorang pekerja farmasi yang memperlihatkan vaksin yang dikembangkan perusahaan itu untuk mencegah infeksi virus corona. 

"Kenyataan yang harus dihadapi sekarang adalah bahwa pada hari ini di tahun depan, situasi mungkin tidak akan banyak berubah," kata Frazier dalam sebuah wawancara dengan profesor Harvard Business School Tsedal Neeley.

"Saya pikir, ketika kami memberi tahu orang-orang bahwa vaksin akan segera hadir, hal itu sama dengan mengizinkan politisi untuk memberitahu masyarakat agar tidak memakai masker," tambahnya.

Meski beberapa kandidat vaksin di Inggris, China dan AS mengalami kemajuan pesat, tahap uji coba selanjutnya yang lebih besar dapat mengungkapkan efek samping yang lebih serius atau batasan efektivitasnya.

Bila harapan publik terlalu tinggi, beberapa pihak khawatir hal itu dapat memberi tekanan pada pejabat, terutama pada tahun pemilihan, untuk mengesahkan penggunaannya terlalu cepat.

Anggaplah tidak ada vaksin

Avik Roy, presiden Foundation for Research on Equal Opportunity, berpendapat bahwa para pejabat harus membuat rencana dengan asumsi bahwa kemajuan pengembangan vaksin atau obat-obatan tidak jadi terwujud.

"Saya menghabiskan belasan tahun sebagai investor di perusahaan biotech. Ketika Anda terlibat dengan pengembangan pengobatan baru, Anda akan sangat menyadari seberapa sering mereka gagal, seberapa sering data yang terlihat menjanjikan pada tahap awal akhirnya tidak berjalan pada tahap akhir," kata Roy.

FOLLOW US 

Menurut Roy, menerima prospek bahwa vaksin tidak akan ada sebagai prinsip pengorganisasian dapat memberikan lebih banyak urgensi untuk memasang langkah-langkah keamanan.

Beberapa di antaranya seperti pemasangan pemindai suhu, melindungi populasi yang rentan seperti manula, dan mematangkan rencana untuk membuka kembali sekolah dengan aman.

"Jika kita akan mengatakan 'Tidak apa-apa untuk menutup perekonomian dan menutup sekolah karena kita akan memiliki vaksin dalam enam bulan', itu melibatkan banyak asumsi yang prematur," katanya.

Bila vaksin tidak ada

Menghadapi skenario terburuk yang bisa saja terjadi, para ahli menyumbang beberapa saran untuk rencana cadangan bila vaksin Covid-19 ternyata tidak berhasil dikembangkan.

Berikut, beberapa di antaranya:

Meningkatkan kapasitas tes dan kecepatan waktu pengolahan hasil tes. Hal ini dapat membantu mendeteksi wabah sebelum lepas kendali.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved